Topcareer.id – Tidak bisa dipungkuri, selama pandemi ini Tenaga Kesehatan (Nakes) dianggap menjadi garda terdepan karena harus mengurusi jutaan pasien yang terinfeksi Covid-19.
Kementerian Kesehatan pun mengatakan rela menggelontorkan dana hingga triliunan rupiah sebagai apresiasi kepada para nakes dalam bentuk insentif.
“Secara keseluruhan total pagu yang dianggarkan pemerintah untuk pembayaran insentif dan santunan kematian nakes tahun ini sebanyak Rp 9,078 triliun dengan rincian Rp 1,480 triliun digunakan untuk membayar tunggakan insentif tahun anggaran 2020, Rp 7,428 triliun untuk insentif tahun 2021 dan Rp 170 miliar untuk santunan kematian,” ungkap Plt Badan PPSDM Kementerian Kesehatan dr. Kirana Pritasari, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: 28,8 Juta Keluarga Telah Terima Bantuan Beras 10 Kilogram
Dalam realisasinya, tahun 2021 ini, Kemenkes pun mengaku baru membayarkan insentif sebesar Rp 5,865 triliun kepada 12 tipe fasilitas kesehatan (faskes).
“Memang yang terbesar memberikan pelayanan untuk COVID-19 adalah RS swasta, sehingga alokasinya juga menjadi besar,” tambahnya.
Meski Kirana menegaskan bahwa rata-rata jumlah bayar yang dilakukan Kementerian Kesehatan setiap bulannya mencapai Rp 800 miliar. Namun menurutnya angka ini bersifat fluktuatif karena tergantung pada ketepatan pengajuan oleh faskes serta perkembangan kasus di daerah masing-masing.
“Semakin tinggi kasus maka tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan juga semakin besar. Mungkin pada saat itu RS melakukan rekrutmen relawan, sehingga jumlah nakesnya juga meningkat,” pungkasnya.**(Feb)
