Topcareer.id – Banyak orang pasti familiar dengan uang koin jadul yang dijadikan sebagai alat untuk kerokan karena udah dianggap tidak berharga lagi.
Lain halnya ketika uang koin kerokan jadulnya dipegang oleh seorang Yohanes Dicky (23 tahun) yang hobi mengumpulkan uang kuno sejak ia SD.
Yohanes sudah suka mengoleksi uang kuno sejak dirinya suka diberi ‘angpao’ dari keluarga dan koleganya.
Ketika anak-anak lain langsung menghabiskan uang koin logam yang mereka dapat untuk jajan, Yohanes justru menyimpannya hingga kini sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Dan benar saja, uang kuno yang ia simpan kini masih menjadi incaran banyak orang di dunia, termasuk di Indonesia sendiri.
Uang kuno tersebut sekarang ternyata bisa berharga hingga ratusan juta rupiah.
Yohanes yang kini tinggal di Purwokerto mengaku bahwa uang kuno yang ia koleksi nilai investasinya kini bisa mencapai Rp 300-400 juta.
Ia banyak mendapat koleksi uang kuno dari teman komunitasnya dan semasa tinggal di Yogyakarta.
Menurut Yohanes uang kuno yang paling banyak dicari para kolektor adalah uang Gulden zaman penjajahan Belanda di bawah tahun 1945.
Tak hanya itu, uang Rupiah yang sengaja dicetak Bank Sentral saat hari-hari peringatan tertentu juga banyak diburu karena sangat langka.
Semakin langka barangnya, maka semakin mahal harganya. Per lembar atau koin uang yang langka barangnya harganya bisa untuk membeli satu buah mobil Toyota atau Honda baru.
Untuk uang Rupiah kertas yang banyak dicari adalah yang gambar Barong Bali di pecahan Rp 10.000, harganya bisa jutaan hingga ratusan juta.
Uang seri hewan terbitan tahun 1970-an pada pecahan Rp 5.000 bergambar banteng harganya sekitar Rp 60-70 juta.
Sementara uang-uang tahun 1990-an yang banyak kita kenal seperti uang Rp 500 gambar orangutan, menurut Yohanes nilainya masih belum cukup tinggi untuk investasi.
Baca juga: Walikota Ini Bagikan Uang Rp 1,4 Juta Bagi Warganya yang Mau Divaksin Booster COVID-19
Yohanes saat ini sudah memiliki semua seri rupiah sejak zaman dahulu kala hingga uang masa terkini edisi khusus yang diterbitkan langsung oleh Bank Indonesia dalam jumlah terbatas.
Uang kuno termahal yang pernah Yohanes beli adalah terbitan edisi khusus yang dilelang langsung oleh Bank Indonesia (BI), ia membelinya seharga Rp 27 juta.
Uang tersebut adalah uang plano atau uang bersambung antar dua lembar atau lebih yang sengaja dicetak tanpa memotong kertasnya, sehingga uang-uang tersebut menyatu satu sama lain.
Uang plano tersebut sengaja dicetak demikian jumlah terbatas untuk konsumsi para kolektor walaupun merupakan alat pembayaran yang sah.**(Feb)
