Topcareer.id – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebut bahwa pihaknya memiliki perhatian yang besar terhadap isu ketenagakerjaan, terutama bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses penuh di sektor ketenagakerjaan.
Hal ini diungkapkan Menaker ketika menerima audiensi Komisi Nasional Disabilitas (KND) di Kantor Kemnaker di Jakarta, pada Selasa (25/1/2022) kemarin.
“Kami mendorong adanya pelatihan vokasi yang menjadi alternatif untuk mendapatkan sertifikasi yang terkompetensi. Ini juga menjadi pilihan bagi disabilitas untuk mendapatkan standar yang layak,” jelasnya.
Baca juga: Lowongan Untuk Posisi Pramugolf dan Staf Akunting, Minat?
Terkait keketuaan G20 sektor ketenagakerjaan, Menaker juga mengaku memperioritaskan ketenagakerjaan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Menurut Menaker hal ini harus menjadi perhatian bagi negara maju dan negara berkembang untuk menjadikan sektor ketenagakerjaan yang inklusif itu menjadi isu ketenagakerjaan.
“Kita ingin menjadi tolok ukur bagi negara-negara lain bahwa isu inklusif bagi penyandang disabilitas itu adalah isu prioritas. Kami meyakini ini akan akseleratif kalau kita angkat di pertemuan G20,” lanjut Menaker Ida.
Di sisi lain, Kemnaker juga tengah melakukan diseminasi percepatan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan di seluruh provinsi dengan memberikan perhatian kepada Pemerintah Daerah.**(Feb)
