Topcareer.id – Selusin aktivis Greenpeace dengan kayak dan berenang di air memblokir dua kapal tanker di lepas pantai Denmark, salah satunya milik PT Pertamina International Shipping (PIS).
Minyak yang dibawa kapal tanker tersebut dikabarkan milik perusahaan trader Trafigura, mengutip sumber dari trader Reuters.
Dua kapal tanker minyak yang dicegat aktivis Greenpeace, yakni Pertamina Prime dan Seaoath.
Rupanya Greenpeace menghadang karena kedua kapal tanker itu hendak melakukan transfer minyak sebesar 100 ribu ton minyak dari Rusia, Kamis (31/3).
Greenpeace mengorganisir aksi untuk menyerukan larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia, menyusul invasinya ke Ukraina.
“Pada pukul 11 pagi, para aktivis mulai memblokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath yang mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak,” kata juru bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager kepada AFP.
Seaoath merupakan tanker yang membawa 100 ribu ton minyak mentah Ural dan berusaha untuk mentransfer minyak ke kapal tanker Pertamina Prime yang lebih besar, menurut data pelacakan kapal Greenpeace dan Refinitiv.
Pertamina Prime dengan ukuran lebih besar memang mengumpulkan minyak mentah dari beberapa kapal tanker dan akan berlayar dari Denmark ke China setelah transfer minyak selesai.
Jadi, minyak yang dibawa tanker Pertamina Prime tersebut bukan untuk dibawa ke Indonesia, melainkan untuk destinasi ke China.
Sehari setelah dicegat Greenpeace, supertanker Pertamina Prime kembali melanjutkan perjalanannya berlayar ke China.
Sebelas aktivis Greenpeace yang mengendarai kayak atau berenang di perairan sedingin es di Frederikshavn membawa spanduk yang menyerukan pemerintah untuk “berhenti mengobarkan perang.”
Para aktivis menulis “Oil fuels war” di lambung Pertamina Prime.
Baca juga: Kapal Pertamina International Shipping Disewa Produsen Energi Terbesar Dunia
Dalam dua minggu terakhir, Greenpeace cabang Denmark telah melakukan beberapa tindakan terhadap kapal-kapal Rusia yang melakukan transfer minyak.
Aksi kali ini merupakan blokade pertama yang berhasil mereka lakukan.
Mereka sekarang akan mempertahankan blokade selama mungkin untuk memastikan kapal tidak bisa saling berdekatan untuk melakukan transfer.
Greenpeace Denmark mentweet pada Jumat pagi (1/4) para aktivis dipindahkan dari daerah itu oleh Polisi Jutlandia Utara.**(Feb)