Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Saturday, November 23, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

5 Negara Penghasil Karbon Dioksida Terbanyak di Dunia (Bagian 1)

Topcareer.id – Karbon dioksida (CO2) adalah gas tidak berbau yang sangat penting bagi kehidupan setiap negara di dunia.

CO2 juga dikenal sebagai gas rumah kaca. Konsentrasi karbon yang berlebihan justru dapat mengganggu pengaturan alami suhu di atmosfer dan menyebabkan pemanasan global.

Konsentrasi CO2 telah meningkat terutama sebagai akibat dari Revolusi Industri dan pertumbuhan eksponensial dalam kegiatan manufaktur di seluruh dunia.

Deforestasi, pertanian, dan penggunaan bahan bakar fosil adalah sumber utama CO2.

Menurut data dari Global Carbon Project, inilah lima negara teratas penghasil karbon tertinggi di dunia.

Bagian pertama dari artikel:

1) Cina
Cina adalah penghasil gas karbon dioksida terbesar di dunia, dengan 9,9 miliar metrik ton.

Sumber utama emisi CO2 di Cina adalah bahan bakar fosil, terutama yang membakar batu bara.

Sekitar 58% dari total energi yang dihasilkan oleh Tiongkok berasal dari batu bara saja.

Karena batu bara kaya akan karbon, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri Tiongkok serta boiler melepaskan sejumlah besar CO2 ke atmosfer.

Selain itu, Cina adalah salah satu pengimpor minyak terbesar, yang menyumbang emisi CO2 besar melalui penggunaan kendaraan bermotor di negara itu.

Cina berencana untuk mengurangi ketergantungannya pada batu bara dan mengurangi polusi secara keseluruhan di kota-kota besar di masa depan.

Negara ini berencana menghasilkan lebih banyak listrik menggunakan nuklir, sumber energi terbarukan dan gas alam.

2) Amerika Serikat
AS adalah penghasil emisi CO2 terbesar kedua, dengan sekitar 4,7 miliar metrik ton emisi karbon dioksida.

Sumber emisi CO2 terbesar di AS berasal dari transportasi, industri, dan pembangkit listrik pada tahun 2020.

Meskipun pemerintah AS melakukan upaya yang signifikan untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara untuk pembangkit listrik, negara ini telah menjadi produsen utama minyak mentah.

Selain itu, ekonomi AS sangat bergantung pada sektor transportasi, yang membakar minyak bumi untuk truk, kapal, kereta api, dan pesawat.

Konsumen AS terutama bergantung pada mobil pribadi, ini juga berkontribusi pada jejak CO2 melalui bensin dan solar.

Kontributor besar lainnya untuk emisi CO2 di AS adalah industri, yang membakar bahan bakar fosil untuk energi.

Selain itu, sektor kimia AS menggunakan berbagai reaksi kimia yang diperlukan untuk memproduksi barang dari bahan mentah, yang dalam prosesnya mengeluarkan CO2.

Baca juga: Jumlah Karbon di Atmosfer Bumi Capai Tingkat Tertinggi, Apa Artinya?

3) India
India adalah penghasil emisi CO2 terbesar ketiga di dunia, menghasilkan sekitar 2,3 miliar metrik ton CO2.

Ketika ekonomi India mulai menuju urbanisasi dan industrialisasi, konsumsi bahan bakar padat seperti batu bara pun meroket.

Batu bara sebagai sumber listrik di India telah meningkat dari 68% pada tahun 1992 menjadi 75% pada tahun 2015.

Tambang batu bara melimpah di India, dan harga di negara tersebut secara umum lebih murah daripada minyak dan gas impor.

Mengingat tren ini, ekonomi India kemungkinan akan meningkatkan ketergantungannya pada batu bara sebagai sumber energi utamanya untuk pembangkit listrik dan menggerakkan industri beratnya.

Jejak CO2 India pasti akan tumbuh lebih besar di masa depan.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply