Topcareer.id – Dua pejabat senior intelijen pertahanan AS mengatakan Pentagon berkomitmen untuk menentukan asal usul apa yang disebutnya “Unidentified Flying Object” atau yang biasa disebut UFO.
Kedua pejabat itu, Ronald Moultrie dan Scott Bray, muncul di hadapan subkomite intelijen Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa (17/5) untuk dengar pendapat publik pertama di Kongres AS tentang masalah UFO dalam setengah abad.
Bray, wakil direktur intelijen angkatan laut, mengatakan jumlah Unidentified Aerial Phenomena (UAP) yang secara resmi dikatalogkan oleh satuan tugas Pentagon yang baru dibentuk telah berkembang menjadi 400 kasus.
Kedua pejabat memilih kata-kata mereka dengan hati-hati dalam menggambarkan pekerjaan gugus tugas.
Mereka juga menjelaskan tentang kemungkinan asal usul luar bumi, yang menurut Bray tidak bisa dikesampingkan oleh analis pertahanan dan intelijen.
Bray memang mengatakan bahwa “kami tidak memiliki materi, kami tidak mendeteksi emanasi, di dalam gugus tugas UAP yang menerangkan bahwa UFO adalah sesuatu yang berasal dari non-terestrial”.
Laporan tahun 2021, “penilaian awal” sembilan halaman oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional dan satuan tugas yang dipimpin Angkatan Laut AS, mengatakan 80 persen dari contoh UAP yang ditinjau dan direkam pada beberapa instrumen.
Kedua pejabat tersebut berjanji bahwa Pentagon akan mengikuti bukti ke mana pun ia mengarah dan menjelaskan bahwa kepentingan utama adalah menangani kemungkinan ancaman keamanan nasional.
“Kami tahu bahwa anggota layanan kami telah mengalami fenomena udara tak dikenal, dan karena UAP menimbulkan potensi risiko keselamatan penerbangan dan keamanan umum, kami berkomitmen untuk upaya terfokus untuk menentukan asal-usul mereka,” kata Moultrie, yang mengawasi penyelidikan UAP di Pentagon.
Bray memperlihatkan dua klip video UAP. Salah satunya menunjukkan benda berbentuk segitiga yang berkedip di langit.
Video lainnya menunjukkan benda bulat mengkilap melewati jendela kokpit pesawat militer.
Laporan 2021 mencakup beberapa UAP yang terungkap dalam video Pentagon yang dirilis sebelumnya tentang objek misterius yang menunjukkan kecepatan dan kemampuan manuver yang melebihi teknologi penerbangan yang diketahui dan tidak memiliki sarana propulsi atau permukaan kontrol penerbangan yang terlihat.
Bray mengatakan insiden itu, termasuk yang digambarkan oleh pilot Angkatan Laut menyerupai permen Tic Tac terbang, termasuk di antara kasus yang masih dikategorikan sebagai “belum terselesaikan”.
Beberapa pengamatan UAP tetap tidak dapat dijelaskan karena kurangnya data, kata Bray.
Sementara analis harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa pesawat canggih mungkin menggunakan teknologi “finger print” untuk menyembunyikan kemampuan penerbangannya.
Moultrie dan Bray mengatakan Pentagon bertekad untuk menghapus stigma lama terkait dengan penampakan UFO dengan mendorong pilot untuk tetap maju jika mereka menemui fenomena tersebut.
Ketua subkomite Andre Carson menekankan pentingnya menganggap serius UAP.
“UAP tidak bisa dijelaskan, itu benar. Tapi itu nyata,” kata Carson.
Baca juga: Penampakan UFO Biru Melayang di Atas Hawaii
“Bisakah kami mendapatkan semacam jaminan bahwa analis Anda akan mengikuti fakta di mana mereka memimpin dan menilai semua hipotesis?” tanya Carson pada Moultrie.
“Tentu saja,” jawab Moultrie. “Kami terbuka untuk semua hipotesis. Kami terbuka untuk kesimpulan apa pun yang mungkin kami temui.”
“Kami ingin tahu apa yang ada di luar sana sebanyak Anda ingin tahu apa yang ada di luar sana,” kata Moultrie.
Gugus tugas Angkatan Laut yang terlibat dalam laporan tahun lalu digantikan pada bulan November oleh unit Pentagon bernama Airborne Object Identification and Management Synchronization Group.**(Feb)
