Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
SekolahTren

Masuki Tahun Ajaran Baru, Ini Ketentuan Pembelajaran Tatap Muka 100%

Ilustrasi kenali jenis-jenis kekerasan di sekolah menurut Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023.Ilustrasi kenali jenis-jenis kekerasan di sekolah menurut Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023. (Dok/CBN)

Topcareer.id – Memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, pemerintah kembali melakukan penyesuaian aturan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kebijakan terkait hal itu diatur dalam penyesuaian keenam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.

Pada penyesuaian kali ini, penyelenggaraan PTM dilaksanakan berdasarkan level PPKM yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru dan capaian vaksinasi dosis lengkap (2 dosis). Untuk cakupan vaksinasi dihitung pada kalangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) serta masyarakat lanjut usia (lansia) di wilayah itu.

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Dr. Muhammad Hasbi mengatakan, bagi sekolah yang daerahnya sudah boleh melaksanakan PTM 100%, terdapat beberapa kesiapan yang perlu dilakukan oleh sekolah, seperti menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, toilet yang bersih, kantin yang sesuai dengan anjuran SKB 4 Menteri.

Ia menjelaskan lebih lanjut, dalam pelaksanaan PTM 100%, sekolah juga harus menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai masker saat melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Satgas Covid sekolah rajin membersihkan kelas dengan disinfektan.

Hal itu tentunya menjadi indikator untuk memastikan bahwa sekolah itu siap memenuhi protokol kesehatan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka 100%.

“Terkait kesiapan melaksanakan PTM 100%, saya mengimbau agar orang tua dan sekolah memastikan anak-anak diperiksa kelengkapan vaksinasinya,” kata Muhammad Hasbi, dikutip dari keterangan resminya pada Jumat (8/7/2022).

Selain melakukan penyesuaian aturan pelaksanaan PTM, dalam menekan terjadinya learning loss, Kemendikbudristek juga meluncurkan Kurikulum Merdeka yang merupakan penyederhanaan dari Kurikulum 2013.

Baca juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka! Ini Link Daftar Dan Jadwalnya

“Jadi Kurikulum Merdeka ini merupakan upaya untuk menghadapi rendahnya kualitas pendidikan di masa yang lampau, dan juga sebagai solusi atas tantangan dunia pendidikan akibat pandemi Covid-19,” ujar Direktur Sekolah Dasar.

Muhammad Hasbi mengatakan bahwa sampai saat ini pembelajaran tatap muka masih merupakan metode terbaik dalam proses pendidikan.

Selanjutnya harus pastikan vaksinasi tidak hanya bagi guru dan tenaga kependidikan, tapi juga bagi anak, orang tua, lansia yang ada di keluarga, dan bagi masyarakat secara umum.

“Vaksinasi ini akan sangat membantu untuk mengurangi risiko atau dampak virus Covid-19, dan akan membantu mempertahankan PTM 100%. Sekali lagi vaksinasi untuk seluruh ekosistem pendidikan menjadi hal yang penting untuk mensukseskan PTM 100%,” tegasnya.

Kemudian yang ketiga, hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi PTM 100% adalah kesiapan orang tua dan kesiapan sekolah dalam pengenalan lingkungan sekolah. Karena PTM pada tahun ajaran baru ini merupakan transisi peserta didik dari jenjang PAUD ke SD dan seterusnya.

“Mari kita usahakan agar ini menjadi ajang yang edukatif, ajang yang bisa terhindar dari tiga dosa besar pendidikan yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Ini juga menjadi pesan penting bagi kita semua agar bisa mengimplementasikannya di keluarga, sekolah maupun di masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply