Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Begini Perayaan Idul Adha di Beberapa Negara Dunia

Idul Adha. Dok/Getty ImagesIdul Adha. Dok/Getty Images

Topcareer.id – Dalam agama islam sebagai agama terbesar pertama di Indonesia dan terbesar kedua di dunia ada dua hari raya besar yang terkenal sebagai Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Untuk Idul Adha, perayaan suci ini menandai berakhirnya ibadah haji dan memperingati kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengikuti kehendak Tuhan dalam mengorbankan putranya.

Idul Adha juga tak kalah menggembirakan dengan idul fitri. Namun, tergantung pada wilayah, perayaan Idul Adha pun bervariasi dan memiliki sentuhan budaya yang unik di dunia.

Berikut ini keunikan perayaan hari raya Idul Adha dari beberapa di seluruh dunia.

Pakistan
Di Pakistan, Idul Adha dirayakan selama 4 hari.

Pada hari raya ini orang menghabiskan pagi dalam doa diikuti dengan melakukan tindakan Qurban dan pesta keluarga besar. Banyak keluarga Muslim yang mampu, berkurban domba, kambing, unta, atau sapi halal terbaik mereka pada hari raya ini.

Setelah hewan kurban disiapkan, dagingnya dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama digunakan untuk memasak pesta festival, bagian kedua diberikan kepada kerabat dan tetangga, dan yang ketiga diberikan kepada orang miskin.

Menurut Asosiasi Tanners Pakistan, sekitar 10 juta hewan disembelih selama dua hari Idul Adha di Pakistan saja.

Meja hari raya Idul Adha di Pakistan selalu dipenuhi dengan jajanan tradisional,buah kering, dan kacang-kacangan

India
India memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia dan Pakistan.

Sejak saat Islam tiba di India seribu tahun yang lalu, Idul Adha dirayakan dengan hewan kurban.

Tapi tidak seperti negara lain, sapi dianggap suci di India, dan terlarang untuk menjadi hewan kurban.

Sebaliknya mereka menyembelih kambing untuk kurban dan kemudian membagikan dagingnya kepada teman, tetangga, dan orang miskin.

Tidak ada yang lebih mencerahkan meja hari raya Idul Adha di India seperti sekeranjang penuh buah segar.

Keranjang buah penuh dengan buah musiman dan eksotis yang menggugah selera dan bisa dinikmati seluruh keluarga.

Mesir
Idul Adha di Mesir perayaannya masih mirip dengan negara lain di dunia.

Berbeda dengan Idul Adha di negara lain yang lebih banyak dengan hidangan manisnya, Idul Adha di Mesir justru didominiasi oleh makanan gurih di atas meja.

Untuk membuatnya sedikit lebih manis, orang Mesir biasa mengirimkan Keranjang Hadiah yang berisi berbagai macam kue, cokelat, dan camilan lezat lainnya.

Uni Emirat Arab (UEA)
Sebagai negara Muslim, UEA juga merayakan hari libur Idul Adha sekitar 3-4 hari.

Orang-orang dapat menyembelih hewan kurban di rumah mereka sendiri di UEA, asalkan mereka mau membersihkan diri mereka sendiri.

Otoritas pemerintah menekankan pentingnya mengorbankan hewan dengan tata cara yang benar untuk menghindari penyakit.

Baca juga: Rekomendasi Diet untuk Hari Raya Idul Adha

Turki
Ketika hari raya kurban bergulir, para laki-laki dari keluarga umumnya setelah solat ied akan kembali untuk menyembelih hewan kurban.

Adalah ilegal di Turki untuk mengurbankan hewan di mana saja selain tempat pemotongan hewan/rumah pemotongan hewan resmi, yang sebagian besar dibangun di pinggiran kota-kota besar.

Banyak orang Turki melewatkan acara pengurbanan hewan dan lebih memilih untuk menyumbangkan uang yang sama sebagai amal.

Hal ini merupakan pilihan yang diperbolehkan di negara tersebut.

Tajikistan
Di masa lalu, Idul Adha di Tajikistan dirayakan dengan cara yang hampir sama dengan Pakistan, orang-orang boleh mengorbankan hewan di jalan-jalan dekat rumah mereka.

Dengan undang-undang yang sekarang berlaku, semua aktivitas kurban harus dilakukan di dalam tempat yang ditentukan.

Di Tajikistan, anak-anak di rumah akan mulai menikmati makanan pembuka termasuk buah-buahan, kue-kue, dan biskuit dan kemudian beralih ke hidangan utama yakni daging.

Makan berakhir dengan sesuatu yang manis seperti kue dan permen.

Ada juga area makan terpisah untuk pria dan wanita dalam rumah tangga dan tetangga dapat dengan bebas mampir serta bergabung dengan pesta.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply