Topcareer.id – Olahraga sangat dianjurkan untuk siapapun demi menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Manfaat olahraga sudah pasti nyata. Tapi, apakah lama waktu olahraga pengaruhi seberapa banyak benefit yang akan didapat?
Sebuah studi baru oleh para peneliti di Harvard dan beberapa universitas internasional menemukan bahwa berolahraga untuk waktu yang lebih lama setiap minggu memberikan lebih banyak manfaat kesehatan, terutama “manfaat maksimum pengurangan angka kematian.”
Jadi berapa lama durasi yang tepat untuk olahraga yang optimal?
Para ahli yang melakukan penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association, Circulation, menetapkan bahwa kematian yang lebih rendah dikaitkan dengan dua hingga empat kali lebih banyak olahraga daripada yang direkomendasikan oleh US Department of Health and Human Services (HHS).
Menurut penelitian mereka, yang didanai oleh National Institutes of Health, durasi olahraga yang optimal per minggu adalah:
Minimal 5 hingga 10 jam aktivitas fisik sedang (42 menit hingga satu jam dan 25 menit setiap hari)
Minimal 2 jam dan 30 menit sampai 5 jam aktivitas fisik yang kuat (21-42 menit setiap hari)
Kombinasi yang setara dari keduanya
Baca juga: Dosen UM Surabaya Ungkap Bahaya Makan Gorengan Berlebihan
Studi ini menyertakan lebih dari 100.000 orang dewasa AS dari 1988 hingga 2018 menggunakan kuesioner. Peserta ditanya tentang usia, ras, berat badan, tinggi badan, riwayat kesehatan keluarga, riwayat kesehatan pribadi, durasi tidur, riwayat merokok dan banyak lagi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang menyelesaikan 300 hingga 600 menit, yaitu 5 hingga 10 jam, aktivitas fisik sedang per minggu memiliki 26% hingga 31% lebih rendah semua penyebab kematian.
Secara khusus, orang-orang tersebut memiliki 28% hingga 38% kematian kardiovaskular lebih rendah dan 25% hingga 27% kematian non-kardiovaskular lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melaporkan tidak ada, atau hampir nol, aktivitas fisik per minggu.
Individu yang menyelesaikan 150 hingga 300 menit aktivitas fisik yang kuat setiap minggu melihat manfaat serupa: 21% hingga 23% menurunkan semua penyebab kematian, 27% hingga 33% menurunkan mortalitas kardiovaskular, dan 19% menurunkan mortalitas non-kardiovaskular.