Topcareer.id – Tesla Inc (TSLA.O) mengatakan pada hari Selasa (4/10) bahwa mereka akan menghapus sensor ultrasonik dari kendaraannya mulai bulan ini dan hanya akan menggunakan kamera untuk fitur keselamatan dan asisten pengemudinya.
Mobil Tesla saat ini memiliki 12 sensor ultrasonik di bumper depan dan belakang, dan sensor suara jarak pendek terutama digunakan dalam aplikasi parkir dan untuk mendeteksi objek dekat.
“Ini akan menghemat beberapa dolar. Maksud saya barang-barang itu cukup murah,” kata analis Guidehouse Insights Sam Abuelsamid, mengacu pada sensor ultrasonik.
Tesla tahun lalu mulai menghilangkan sensor radar di tengah krisis kekurangan chip.
Chief Executive Elon Musk mengatakan Tesla dapat mencapai otonomi penuh hanya dengan kamera.
Pembuat mobil ini tengah menghadapi pengawasan peraturan, hukum, dan publik yang semakin meningkat atas sistem Autopilotnya setelah beberapa kali mengalami kecelakaan.
Baca juga: Duh! Tesla Teratas dalam Catatan Kecelakaan Kendaraan Semi-Otonom
“Masih harus dilihat apakah ini akan menjadi ‘dua langkah maju dan satu langkah mundur’ atau sebaliknya,” kata Raj Rajkumar, profesor teknik listrik dan komputer di Universitas Carnegie Mellon.
Sementara perusahaan teknologi swakemudi dan pembuat mobil menggunakan banyak sensor seperti lidar yang mahal, Tesla hanya mengandalkan kamera dan kecerdasan buatan untuk membantu kendaraan mengenali lingkungan.
“Pertanyaannya adalah seberapa baik kamera dapat melihat di dekat mobil, yang terkadang dapat dibatasi,” tutur Profesor Philip Koopman dari Carnegie Mellon University.
Tesla mengatakan akan menghapus sensor ultrasonik dari Model 3 dan Model Y secara global selama beberapa bulan ke depan, diikuti oleh Model S dan Model X pada 2023.
Transisi sementara akan membatasi fitur parkir otomatis, tetapi tidak mempengaruhi peringkat keselamatan kecelakaan, catat Tesla.**(Feb)
