TOPCAREER.ID – Sebuah survei yang dilakukan oleh InsideOut Development terhadap 1.000 orang anggotanya yang merupakan Gen Z, yang lahir antara tahun 1996 hingga 2010, menunjukkan perilaku Gen Z terhadap pekerjaan, termasuk gaji, promosi jabatan, dan kesempatan manajemen. Berikut ini adalah temuan penting dalam survei tersebut.
Gen Z ingin naik jabatan setelah setahun bekerja
Menurut studi tersebut, sebanyak 76 persen Gen Z percaya bahwa mereka harus naik jabatan dalam setahun setelah mereka mulai bekerja. Bahkan, 32 persen Gen Z meyakini bahwa mereka pantas naik jabatan dalam enam bulan pertama bekerja.
Gen Z anggap gelar sarjana penting
Studi tersebut menemukan pula bahwa 80 persen Gen Z percaya gelar sarjana penting dimiliki untuk memperoleh pekerjaan impian. Sementara itu, hampir 70 persen Gen Z berpikir bahwa mereka memerlukan gelar sarjana untuk “mempertahankan gaya hidup yang nyaman.
Gen Z ingin jadi manajer
Gen Z cenderung ambisius. Sebanyak 60 persen Gen Z tertarik pada posisi manajer, sementara lebih dari 75 persen meyakini bahwa kemampuan atasan untuk melatih bawahannya sangat penting. Studi tersebut juga menemukan bahwa hampir satu dari empat orang Gen Z akan meninggalkan perusahaan apabila atasan mereka dirasa tak bisa memimpin dengan baik.
Gen Z memiliki jiwa wirausaha
Gen Z memandang diri mereka memiliki orientasi berwirausaha. Studi itu menemukan, 72 persen siswa SMA ingin memulai bisnis mereka sendiri suatu hari ini nanti. Tidak hanya itu, sebanyak 25 persen Gen Z ingin memulai usaha sendiri setelah lulus dari perguruan tinggi.
Gen Z ingin stabilitas
Dalam hal prioritas kerja, 69 persen Gen Z sangat peduli dengan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, diikuti oleh gaji dan tunjangan. Yang menarik, Gen Z menyatakan lebih mementingkan stabilitas ketimbang pekerjaan. Sebanyak 88 persen Gen Z meyakini kesuksesan dalam hidup didefinisikan dengan kebahagiaan.