TopCareerID

Enam Alasan Pilih Belanda Jadi Tempat Studi

Foto Ilustrasi

TOPCAREER.ID – Kamu berniat lanjut studi ke luar negeri? Memang, banyak pilihan negara yang bisa dijadikan tujuan untuk studi. Bagaimana dengan Belanda? Negara Kincir Angin ini juga ternyata ramah pelajar internasional, lho. Ini alasan tepat kenapa Belanda bisa dijadikan opsi tujuan studi ke luar negeri.

1. Kualitas Pendidikan Terjamin

Dari 14 universitas riset di Belanda, 13 di antaranya masuk ke dalam 200 universitas terbaik di dunia menurut QS World University Rankings dan World University Rankings. Hal itu cukup menandakan bahwa kualitas pendidikan di Belanda bisa kamu pertimbangkan.

Menurut Education Promotion Team Nuffic Neso, Viddy M. Naufal, Belanda menjamin semua universitas memiliki kualitas pendidikan yang sama baiknya. Bahkan, pemerintah Belanda tidak memakai sistem ranking nasional sebagai tolak ukur kualitas setiap lembaga pendidikan.

Jadi, kalau kamu mau mengukur kualitas universitas di Belanda berdasarkan ranking, maka akan direkomendasikan merujuk pada ranking dunia. Viddy lebih menyarankan untuk melihat jurusan atau bidang apa yang ingin diminati, ketimbang rankingnya.

“Yang membedakan itu dalam studi yang sama di satu universitas dan universitas lainnya adalah fokus dari projeknya, fokus dari risetnya. Jadi, setiap universitas memiliki keunikan masing-masing,” kata Viddy kepada TopCareer.id.

Bahkan bagi kamu yang melakukan riset atau penelitian untuk studi master atau Phd, maka akan sangat dimudahkan aksesnya.

2. Keunikan Program Studi

Belanda secara luas wilayah memang bukan termasuk negara yang besar, namun bisa dikatakan unggul dalam banyak bidang. Bidang hukum contohnya, Belanda merupakan negara yang memiliki dua mahkamah internasional, yakni International Court of Justice (ICJ), dan International Criminal Court (ICC). Keduanya berada di Den Haag.

Kemudian dari segi pertanian. Viddy melanjutkan, Belanda merupakan eksportir pertanian nomor dua setelah Amerika Serikat.

“Belanda yang hanya sebesar Jawa Barat, sedangkan Amerika Serikat yang lebih besar dari Indonesia bahkan, tapi mampu menyaingi Amerika. Itu juga yang membuat orang pergi ke Belanda untuk belajar agricultur.”

Viddy menambahkan, dari bidang engineering atau teknik, Belanda dikenal mumpuni dalam bidang ini. Khususnya teknik perairan yang memang keunikan itu hanya ada di Belanda. Contoh saja, Belanda yang ahli pembuatan kincir angin serta tata kelola air.

Seperti yang diketahui, daratan Belanda lebih rendah daripada lautannya. Hal itu menjadikan Belanda sebagai negara pertama yang berhasil membuat bendungan terbesar dalam mengantisipasi luapan air laut.

Namun, untuk pelajar Indonesia sendiri yang berangkat ke Belanda memilih jurusan bisnis dan manajemen, serta sosial humanitarian sebagai bidang favorit.

3. Home Away from Home

Khusus bagi orang Indonesia, Belanda seolah bukan lagi “orang asing” karena adanya ikatan emosional dan nilai historikal pada zaman dulu. Home away from home berarti rumah yang jauh dari rumah. Banyak hal simple yang Indonesia banget itu ada di Belanda.

Viddy melanjutkan, orang Indonesia yang studi di Belanda tak perlu khawatir kalau soal makanan. Banyak sekali hidangan ala Indonesia yang disuguhkan restoran-restoran di Belanda. Kemudian, banyak juga komunitas orang Indonesia yang ada di Belanda, sehingga ragam kegiatan kental kampung halaman kerap diselenggarakan.

Secara bahasa, orang-orang Belanda juga bisa berbahasa Indonesia. Jadi, di negeri orang serasa kampung halaman, deh.

4. Ramah Pelajar Luar Negeri

Ada lebih dari 160 negara yang mengirim pelajarnya untuk studi ke Belanda. Sejauh ini Belanda tidak menjadikan bidang pendidikan sebagai revenue atau keuntungan bagi negara mereka. Pemerintah Belanda masih memberikan subsidi untuk bidang pendidikan.

Kenapa Belanda tidak menjadikan pendidikan sebagai pendapatan? Viddy menjawab, Belanda mempunyai tujuan mengundang mahasiswa internasional untuk studi sebanyak-banyaknya agar memberikan pengalaman internasional lebih banyak kepada pelajar-pelajar Belanda itu sendiri.

“Karena dulu ada fenomena mahasiswa Belanda itu pendidikan sudah affordable dan kualitas yang sangat baik, jadinya mahasiswa Belanda itu tidak mau studi ke luar negeri. Makanya, pemerintah Belanda merasa insecure, jadi mengundang mahasiswa asing untuk kuliah di Belanda,” papar Viddy.

Ia menuturkan, orang Belanda itu sangat acceptance dan dia berpikiran terbuka. Mereka sangat senang untuk dikunjungi oleh masyarakat asing, apalagi masyarakat asing itu memiliki keinginan untuk belajar dari Belanda.

Viddy menyebut, peringkat pertama sebagai negara pengirim pelajar terbanyak ke Belanda adalah Jerman yang kemudian disusul oleh China. 

Untuk Indonesia sendiri, ada kota-kota besar yang kerap menjadi pilihan pelajar yang ingin studi ke Belanda, seperti Amstredam, Utrecht, Rotterdam, Mastricht, dan Groningen. Bahkan di Groningen, kota di utara Belanda itu seolah menjadi tempat kumpul para pelajar Indonesia.

5. Gampang Keliling Eropa

Belanda yang letaknya berada di pusat Eropa ini memudahkan kamu yang mau studi di sana bisa sambil travel atau jelajah negara-negara di Eropa. Bisa ke negara-negara tetangga cuma pakai kereta atau bus saja. Mengurus visa juga terbilang mudah, seperti ke Inggris misalnya.

“Kalau misalkan berkuliah di Belanda, tidak hanya bisa mengunjungi wisata-wisata di Belanda saja, tapi negara-negara di Eropa lainnya,” ujar Viddy.

6. Kuliahnya Enggak Pakai Bahasa Belanda

Kemudahan studi yang ditawarkan Belanda salah satunya adalah dalam bahasa pengantar kuliah. Ada 2.100 program bachelor dan master yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar kuliahnya.

Sementara, 90 persen warga Belanda semuanya bisa berbahasa Inggris. Jadi, cukup modal bahasa Inggris pun, kamu enggak akan tersesat di jalan atau kebingungan mengikuti kegiatan perkuliahan.

“Mungkin ada poin plus untuk yang bisa berbahasa Belanda, yaitu dia bisa kerja part time. Bisa kerja yang langsung face to face sama masyarakat.”

Kalau di Belanda itu sistem perkuliahannya problem base learning. Jadi, mahasiswa harus membaca jurnal yang diberikan oleh dosen sebelum masuk kelas. Jadi, di kelas nanti tinggal diskusi saja. Nah, kalau kamu enggak paham, jangan sungkan untuk bertanya. Karena budaya orang Belanda itu terbuka, to the point, dan tidak ragu kalau speak up

Exit mobile version