Level Fresh Graduate
Kalau di bank, untuk level fresh graduate itu biasanya sudah ditetapkan besaran gajinya sesuai ketentuan dari pihak perusahaan. Jadi, pihak perusahaan hanya tinggal menginformasikan besaran gaji kepada si pelamar.
Bahkan, omongan soal gaji kerap hadir pada tahap interview, seperti informasi gaji awal, potongan, serta tunjangan yang akan diterima. Jika memang perusahaan merasa ada kecocokan dengan si pelamar, dan pelamar setuju dengan informasi seputar gaji itu, maka bisa langsung tanda tangan kontrak.
“Ada juga kalau memang anaknya cocok banget nih, baru ngomongin gaji langsung. Kalau kami kabarin lagi, dan si pelamar oke, nanti langsung tanda tangan kontrak. Kalau misalnya kami masih butuh pertimbangan ya nanti by phone, kalau misalnya hasil psikotesnya oke baru dikabarin,” pungkas Vidya.
Jika kasusnya si pelamar fresh graduate ini hasil psikotesnya baik, namun menginginkan besaran gaji di atas ketentuan, maka perusahaan pun tak bisa memberikan gaji sesuai keinginan tersebut.
Karena, kata Vidya, untuk fresh graduate sudah memiliki standar gajinya sendiri. “Tapi tetap nanti dijelasin apa saja benefit yang didapat.”
Sementara, ketika ditanya soal pelamar fresh graduate dengan jenjang pendidikan S2, Vidya menjawab pada negosiasi gaji akan ada adjustment. Adjustment itu akan melalui user atau atasan langsung si calon karyawan.
“Standar di kami contoh 3 juta misalnya untuk S1, kalau untuk S2 kami nego dulu ke kandidatnya. Tapi kalau dia enggak mau, misalnya minta naik, kami akan tanya lagi kenaikannya berapa. Tetap harus ada omongan dari user atau dari atasan. Adjustment namanya karena dia sudah S2, yang lainnya S1,” jelas Vidya.