TOPCAREER.ID – Bekerja di sebuah perusahaan harus siap fisik dan mental menghadapi tekanan pekerjaan. Namun, tentu ada satu titik ketika tekanan begitu berat dan air mata akhirnya tumpah. Ya, mungkin kamu pernah melihat rekan sekantor menangis atau justru kamu sendiri yang pernah mengalaminya. Menangis bisa di mana saja. Di tempat kerja pun bisa kejadian.
Biasanya yang jadi penyebab air mata turun ke pipi adalah ulah bos atau klien. Situs karir Monster.com baru-baru ini mensurvey dan mendapat hasil rata-rata 8 dari 10 karyawan pernah menangis di tempat kerja mereka. Hm, kamu salah satunya?
Penelitian yang dilakukan Monster.com menemukan adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan yang diharapkan dengan kenyataan jenis pekerjaan. Dengan kata lain banyak karyawan yang tidak cocok dengan pekerjaannya. Namun setelah diadakan penelitian lanjutan, ditemukan bahwa penyebab banyaknya karyawan yang menangis di tempat kerja disebabkan perilaku tidak menyenangkan rekan kerja dan dari atasan yang semena-mena memberikan tekanan serta tugas pekerjaan di luar batas wajar.
Menurut pakar karir Monster.com Vicki Salemi, menangis di tempat kerja masih menjadi sebuah stigma, karena beberapa perusahaan masih melihatnya sebagai kelemahan yang dimiliki pekerjanya. Tapi jika kamu sampai menangis di tempat kerja karena tekanan lingkungan dan pekerjaan, kamu tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Bisa jadi hal itu disebabkan lingkungan kerja yang sama sekali tidak kondusif. Untuk itu harus segera dicari cara mengatasinya.
Berbagai alasan orang menangis di tempat kerja
Survey Monster.com mendapati orang bisa menangis di tempat kerja alasannya ada beragam. Sebanyak 45 persen mengatakan menangis karena bos atau klien, 19 persen karena mengalami masalah pribadi yang terbawa sampai ke tempat kerja, 16 persen disebabkan karena beban pekerjaan, 13 persen lainnya menyatakan adanya intimidasi atau perilaku yang tidak menyenangkan dari lingkungan kerjanya.
Pertanyaannya lalu, jika lingkungan tempat kerjamu membuatmu menitikkan air mata apa yang sebaiknya kamu lakukan?
Jangan terburu-buru ambil keputusan untuk mengundurkan diri. Perhatikan lingkungan kerja dan bagaimana kondisinya. Ingatlah masih banyak pengangguran di luar sana. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan matang-matang sebelum mengambil sebuah keputusan dalam karir. Jangan terlalu mudah untuk memutuskan pindah kerja. Dan sadari bahwa tekanan yang berlangsung di dunia kerja hanya bersifat sementara.*
Editor: Ade Irwansyah