TOPCAREER.ID Menjadi masinis kereta api kini terlihat keren. Seragam masinis persis pilot pesawat terbang, lengkap dengan topinya. Selain keren, profesi masinis juga punya tanggung jawab besar. Sekali mengemudikan kereta, ratusan orang menggantungkan nyawa padanya.
Itu sebabnya jalan untuk mengemudikan kereta api tak semudah jadi pengojek atau sopir angkot. Setelah dinyatakan lulus pendidikan, para calon masinis sudah pasti didinaskan bersama masinis dalam satu kabin sebagai asisten masinis.
Duet maut di dalam kabin masinis ini bisa berlangsung selama 1 tahun bagi asisten masinis kereta Commuterline.
Selayaknya asisten, ia akan membantu beragam kegiatan seorang masinis selama berada dalam kabin. Bahkan, jam kerjanya pun tak jauh berbeda. Asisten masinis sudah harus dituntut bekerja layaknya masinis resmi.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh salah seorang masinis kereta Commuterline, Roni Raisman kepada TopCareer.id. Menurut Roni, asisten masinis itu ibarat orang kedua dalam perjalanan kereta setelah masinis tentunya.
“Apapun yang masinis butuhkan akan dilakukan asisten, dan tugas-tugas asisten akan dilakukan, seperti tunjuk sebut sinyal. Itu dilakukan oleh asisten kemudian diulangi oleh masinis, jadi dua orang yang melakukan biar lebih yakin kan,” kata Roni melalui sambungan telepon.
Memang, seorang asisten enggak akan mungin diizinkan seluruhnya untuk memegang kemudi kereta. Ada tugas-tugas dalam kabin yang kerap dilakukan oleh seorang asisten masinis demi mengaplikasikan ilmu pascapendidikan.
Roni menyebut tugas-tugas itu seperti, menulis jam-jam berhenti dan keberangkatn kereta secara akurat di kertas. Pekerjaaan ini bukanlah hal sepele, lantaran administrasi dalam kabin itu juga jadi hal penting selama perjalanan kereta.
“Mau ada asisten atau enggak, crew dalam kabin harus tetap mencatat karena kan ada administrasi dalam kabin dan harus tertib. Jadi, tangan sudah terbiasa.”
Jika masa pendidikan memakan waktu satu tahun, maka proses menjalani pekerjaan sebagai asisten masinis ini juga kurang lebih satu tahun. Roni menambahkan, itu juga kan tergntung pribadi masing-masing.
“Asisten sekitar setahun, itu rata-rata , bisa lebih sebentar, bisa lebih lama. Pokoknya yang mau jadi masinis udah pasti jadi asisten,” pungkas Roni. *
Penulis: Hilda Ilmahil Arofah
Editor: Ade Irwansyah