TopCareerID

Ini Resep Jaga Kualitas Suara ala Dubber Profesional

TOPCAREER.ID Suara adalah emas, mungkin istilah itu tak hanya diperuntukkan bagi seorang penyanyi, namun juga bagi penyulih suara atau dubber. Menjaga kualitas suara menjadi penting, baik yang baru terjun, maupun yang sudah berpengalaman. Ada resep menjaga suara agar suara merdunya konsisten.

Sering latihan membaca naskah, menjaga asupan makanan, hingga olahraga, jadi resep para dubber dalam menjaga konsistensi suara yang baik. Yang paling penting, kata Dubber dan Voice Over Profesional, Tisa Julianti, sering-sering latihan membaca naskah.

Tisa yang sudah 26 tahun berkarier di bidang voice over ini pun masih sering latihan membaca naskah demi memperlancar pekerjaannya.  Untuk pemula atau yang masih mengawali karier sebagai dubber, olahraga penting untuk menjaga stamina, begitu pula latihan membaca naskah yang bisa dilakukan setiap hari.

“Baca naskah tiap hari itu penting banget sih karena lama-lama akan melatih mainnya kita, tadinya misalnya datar (suaranya), lama-lama kalau sering latihan jadi lebih ekspresif. Eksplorasi sendiri aja,” ujar Tisa kepada TopCareer.id.

Selain melatih bagaimana meningkatkan suara dalam ber-acting, latihan membaca naskah juga mampu melatih kekuatan atau stamina jika diharuskan dubbing dalam durasi yang panjang. Untuk itu, olahraga juga perlu, terutama untuk melatih pernapasan.

Karena, lanjut Tisa, jika stamina menurun selama dubbing, maka suara akan cepat berubah dan tidak konsisten.

“Dari awal sampai akhir seperti itu, gabisa di tengah2 lemes. Apalagi ditututt untuk sekali dateng berapa episode, itu baru satu film, belum film lainnya. Karena kalau capek kedengeran, perubahan usara, kecapean jadi agak ngebass,” sambung Tisa yang sering dubbing untuk karakter Princess Disney.

Jaga Makan

Selain menjaga stamina, makanan juga perlu diperhatikan, apalagi kalau sudah menyangkut kualitas suara. Untuk awal-awal, menjaga makanan itu perlu demi konsistensi kualitas suara. Namun, Tisa sendiri saat ini tak banyak pantangan dalam makanan.

“Kalau Tisa sih ngaruh itu sejam sebelumnya enggak gorengan, jadi becek suaranya, agak serak. Kalau setelah kerja, wah (makanan) apa aja boleh sih. Karena setelah kerja kan (suara) enggak akan begitu berpengaruh banyak kalau buat aku sendiri,” ucap Tisa.

Tisa bertutur, teman-teman dubber lainnya memang ada yang menjaga ketat asupan makanannya. Ada yang tidak bisa makanan pedas atau minum es, itu makanan yang rata-rata jadi pantangan seorang dubber.

“Kalau aku es ayo, tapi kalau teman-teman ada yang enggak bisa makan pedas, beda-beda. Kalau tisa santai aja, kecuali sakit batuk.”

Exit mobile version