Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, September 8, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Para Ilmuwan Indonesia di Luar Negeri Mesti Tularkan Pengalaman di Dalam Negeri

Wakil Presiden mengungkapkan bahwa pengalaman dalam melakukan penelitian dan menciptakan inovasi di luar negeri, inilah yang memperkuat pendidikan tinggi, riset dan penciptaan inovasi di Indonesia. Bahkan Wapres Jusuf Kalla mengungkapkan keterkaitan riset, teknologi, inovasi dengan pendidikan tinggi, ini menjadi alasan mengapa Pemerintah RI menggabungkan Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud kedalam struktur Kemenristek, sehingga menjadi Kemenristekdikti di tahun 2014.

“Suatu kemajuan atau inovasi itu dasarnya nilai tambah (vallue added). Dasarnya nilai tambah itu adalah riset dan atau teknologi (ristek). Dasarnya inovasi dan iptek itu adalah pendidikan yang berkualitas. Kenapa Indonesia menggabungkan pendidikan dengan riset, teknologi? karena kita memahami memiliki pendidikan berkualitas saja itu tidak cukup tanpa ristek dan inovasi, karena risetlah yang membuat inovasi, tapi tanpa pendidikan yang berkualitas juga riset tidak akan jalan dan inovasi tidak akan tercipta, jadi sangat strategis jika sektor-sektor tersebut tergabung,” ungkap Wapres Jusuf Kalla.

Wapres Jusuf Kalla memberikan kebebasan kepada para diaspora tersebut untuk bekerja di luar negeri maupun kembali ke Indonesia, karena mereka juga menyumbang devisa ke Indonesia saat bekerja di luar negeri. Wapres mengungkapkan banyak negara yang mendapat devisa dari para diasporanya, bahkan Filipina mendapatkan devisa mencapai 20 persen dari diasporanya.

“Kalau memang kembali, silakan. Semua welcome. Tapi kalau pun tetap di luar, itulah yang tetap terjadi dengan orang India, orang China, orang Filipina dan mereka maju karena itu,” ungkap Wakil Presiden.

the authorRetno Wulandari

Leave a Reply