TOPCAREER.ID Ketika memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup, buat apa disimpan sendiri. Lebih baik berbagi dengan orang lain. Hal itu yang dilakukan Theresia Lestari, pelatih dan pengajar di bidang bisnis dan juga manajemen.
Theresia melepaskan pekerjaan kantoran dan sepenuhnya mendedikasikan diri sebagai trainer. Saat ini ia menjabat Country Executive Program Director of CLTC (Critical Life Training & Coaching). Sebagai seorang pelatih ia memegang beberapa sertifikasi yakni CFP, CBC, CPC, dan CPFM. Hm, apa pentingya sederet dsertifikasi tersebut?
Ia menuturkan salah satu hal yang harus dimiliki seorang educator adalah pengetahuan. “Pengetahuan itu bisa didapatkan dari sertifikasi yang diperoleh dan dipelajari mengenai hal tersebut dan diujikan secara teknis (sebelum dapat sertifikat),” katanya.
Saat ini ada banyak lembaga yang mengeluarkan sertifikasi. Persoalannya kemudian adalah memilih lembaga kredibel yang mengeluarkan sertifikat. Theresia memilih sertifikasi yang diakui secara internasional. “Ada banyak lembaga yang mengeluarkan sertifikasi, namun, disarankan kita memilih lembaga-lembaga atau pelatihan-pelatihan yg mengeluarkan sertifikasi interasional,” sarannya saat berbincang di kantor Topcareer.id. Jumat (23/8/2019).
Ia menuturkan, salah satu contoh lembaga internasional tersebut adalah ICF (International Coach Federation). ICF badan coaching dunia yang sertifikatnya diakui global. Kemudian ada FPSB (Financial Planning Standards Board) di Amerika yang berafiliasi dengan FPSB di Indonesia. Ada keuntungan bila memegang sertifikasi internasioanl. “Sertifikat itu diakui di semua negara, berlaku baik di Indonesia maupun di luar negeri. Mengajar di Amerika juga bisa,” jelasnya.
Tidak hanya berbekal sertifikat
Namun, sejatinya, sertifikat hanya selembar kertas. Bila isi kepala pemiliknya kosong, buat apa?
Oleh karena itu tidak kalah penting dimiliki seorang educator adalah pengalaman. Jika seorang edukator tidak memiliki pengalaman, akan berakibat fatal bagi peserta training yang ia bimbing. Sang edukator yang kurang pengalaman akan memberi pengetahuan yang kurang cukup atau kurang bisa diaplikasikan dalam situasi dan kondisi saat ini.
Theresia Lestari memiliki karier cukup panjang. Ia memulai dari program magang hingga sampai ke posisi manajerial. Dalam posisi tersebut terdapat banyak tantangan dan hambatan yang pastinya harus ia hadapi. Namun dari persoalan dan hambatan itulah yang menambah pengalaman, kompetensi dan komitmen Theresia untuk menjadi seorang educator profesional.
Ia mempunyai pengalaman sebagai Business Development of Service & Sales Bancassurance Quality Assurance di HSBC Group. Kemudian tahun 2010 ia menjadi Organization Development Manager, Human Resource Department di Sun Life Group. Ia juga pernah bekerja di PT. AJ. Sequis Financial sebagai Training & Recruitment Senior Manager for Bancassurance, Employee Benefit and Telemarketing Business. Dan sejak 2017 mendirikan Critical Life Training & Coaching Indonesia (CLTC).*
Editor: Ade Irwansyah