TOPCAREER.ID Hari Jumat banyak dipilih pekerja sebagai hari cuti terbaik lantaran bisa menikmati akhir pekan yang panjang. Padahal menurut sains ada hari yang lebih baik dari Jumat untuk melakukan cuti. Kapan?
Dawna Ballard, seorang sarjana kronemik (studi tentang waktu dan komunikasi), mengatakan kepada Quartz bahwa jam tubuh kita banyak hubungannya dengan waktu. Pengalaman kita tentang waktu ditentukan oleh apa yang dikenal sebagai “pacers.”
Beberapa dipengaruhi oleh faktor internal, seperti apakah kamu morning person atau night owl. Lainnya ditentukan oleh faktor luar, seperti sistem kerja mingguan atau memiliki tenggat waktu.
“Setiap orang memiliki chronotype yang berbeda. Beberapa orang bergerak lebih lambat, beberapa orang bergerak lebih cepat,” kata Ballard.
Laju kehidupan di akhir pekan versus minggu kerja membantu menjelaskan mengapa rasanya sulit untuk kembali mengantor pada Senin pagi. Tetapi hal itu bukan berarti cara terbaik untuk menyegarkan diri kamu dengan menghabiskan akhir pekan yang panjang.
Bahkan, para peneliti telah menemukan bahwa hari terbaik untuk cuti adalah Rabu. Istirahat pertengahan minggu tidak mengganggu minggu kerja tetapi memberi kamu waktu untuk mengisi ulang.
“Misalignment kronis antara gaya hidup kita dan ritme yang ditentukan oleh pencatat waktu batin kita dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit,” tulis Jeffrey C. Hall, Michael Robash, dan Michael W. Young dalam penelitian baru-baru ini tentang ritme sirkadian manusia.
Tetapi jika kamu tidak dapat mengambil cuti sepenuhnya, hari Rabu juga merupakan hari yang baik untuk bekerja dari rumah. Saat bekerja dari rumah pada hari Senin atau Jumat menjadikannya hampir sebagai perpanjangan akhir pekan, istirahat tengah minggu dari perjalanan kerja yang panjang dapat membantu orang menyelesaikan lebih banyak hal.*
Editor: Ade Irwansyah