TOPCAREER.ID – Tak bisa dipungkiri, persaingan bisnis semakin ketat. Para pelaku bisnis kini mulai menonjolkan kreatifitas tinggi dan kinerja cepat dalam melayani pelanggannya. Sementara itu, penyajian produk dituntut untuk menarik dan sempurna. Hal semacam ini menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan sebuah bisnis di era dengan ritme kerja yang tinggi.
Tapi tahukah kamu, sifat perfeksionis dalam menjalankan bisnis penjualan di jaman sekarang ini justru bisa menjadi boomerang yang akan menggagalkan usaha bisnis yang dijalankan. Dilansir dari elleymae.com, perfeksionis bisa menjadi batu sandungan bagi bisnis yang kamu jalani.
Kenapa perfeksionis bisa merusak bisnis?
Perfeksionis memang baik. Kamu bisa mengetahui pasar dengan sempurna sehingga produk yang kamu jual akan laku. Perfeksionis juga bisa mendorong kamu untuk menciptakan sebuah brand yang kuat. Lalu mengapa perfeksionis dianggap bisa menggagalkan sebuah bisnis?
Ambil contoh produk bisnis kamu dijual dalam dunia digital, dan digital marketing produkmu baru saja menyelesaikan 90% saat deadline dalam membuat promosi produk. Jika kamu perfeksionis, tentunya kamu akan menahan promosi produk tersebut untuk dipromosikan. Kamu otomatis jadi memerlukan waktu lebih banyak lagi untuk menunggu promosi produk selesai dibuat.
Jika dibiarkan berlarut-larut, maka kamu akan semakin sering menghentikan atau membatalkan promosi produk untuk diposting. Kamu terlalu takut tampil kurang sempurna sehingga selalu menunda-nunda dan bahkan membuang waktu untuk merevisi produkmu berulang kali.
Hal ini bisa menghancurkan bisnismu karena bisa membuat customermu menunggu terlalu lama dan beralih ke produk lain. Jadi jangan berlindung di balik rasa kurang percaya diri untuk memposting produk yang kamu jual.
Oleh karena itu, sifat perfeksionis harus dikurangi dan mulailah berani untuk menjual produkmu secara orisinil. Kamu harus lebih fleksibel, karena terkadang keaslian posting-an penjualan produk yang kamu promosikan lebih baik daripada posting yang terlalu perfeksionis. Jangan biarkan sifat terlalu perfeksionis menghancurkan bisnis kamu.
Editor: Feby Ferdian