TopCareerID

Inilah 10 CEO di Usia Belia

TOPCAREER.ID – Di jaman milenial seperti sekarang bermunculan penguasaha-pengusaha muda. Kemajuan teknologi mendukung perkembangan ide-ide kreatif para kaum milenial muda dalam memulai bisnis entrepreneur. Memang dalam memulai usaha baru bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kegigihan dan niat yang serius untuk menjalaninya.

Beberapa anak muda masih terlena pada zona nyamannya. Sedangkan memulai sebuah usaha diperlukan ide segar dan think out of the box untuk menciptakan sebuah usaha bisnis yang memiliki peluang berkembang yang baik ditengah persaingan global. Berikut beberapa contoh anak muda yang sejak usia belianya sudah menjadi CEO bagi usaha yang mereka rintis.

1. RJ Duarte
Remaja berusia 19 tahun asal Colorado, Amerika Serikat ini memiliki usaha jasa pemotong rumput. Ia memulai usahanya sejak berusia 8 tahun. Dengan bermodalkan pinjaman uang sebesar 500 USD dari sang ayah dan bantuan seorang manajer pertamanan dekat rumahnya, ia gunakan sebagai modal untuk memperbanyak alat dan mempekerjakan orang untuk membantunya. Kini usahanya yang ia beri nama GreenWorx sudah berkembang tidak hanya memotong rumput namun memberikan jasa perawatan taman juga. Tahun ini GreenWorx meraup pendapatan sekitar 750.000 USD.

2. Shanil Chawla
Pada tahun 2017 saat masih menjadi siswa sekolah menengah ia menciptakan sebuah platform pengembang web bernama Hack +. Awalnya aplikasi nirlaba ini menyediakan sponsor fiskal gratis untuk organisasi yang dibuat para siswa. Sekarang Hack + yang dijalankan oleh Chawla (19 tahun) bersama teamnya sebanyak 12 orang sudah mengumpulkan 1 juta USD dan akan mengeluarkan platform khusus untuk mendukung usaha startup yang mencari laba.

3. Keenan Pala
Anak berusia 15 tahun ini merupakan pendiri dari organisasi nirlaba Kids4community. Organisasi ini ia dirikan pada tahun 2017 untuk membantu anak-anak yang ingin menjadi sujarelawan benar-benar bisa menjadi sukareklawan. Kini usahanya sudah mengumpulkan dana hingga 1 juta USD yang berasal dari sumbangan beragam perusahaan.

4. Brandon Martinez dan Sebastian Martinez
Brandon (13) dan Sebastian (11) merupakan CEO dan kepala desain untuk produk kaos kaki Are You Kidding Socks yang mereka dirikan. Walaupun mereka selalu berselisih mengenai perbedaan desain yang akan dibuat tapi hal ini justru mereka jadikan sebuah nilai tambah untuk saling melengkapi. Hingga kini mereka telah meraup untung sekitar 1 juta USD dari penjualan kaos kaki dengan desain unik buatan mereka.

5. Maya Penn

Maya Penn

Awalnya gadis yang kini berusia 19 tahun tersebut menjawab tantangan ibunya mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk mengoleksi busana. Ia pun menemukan ide untuk membuat desain unik ikat kepala dari syal pakaian yang sudah tidak terpakai. Dari situ ia mulai menjual barang-barang koleksinya dan telah memiliki banyak pelanggan dari seluruh dunia. Bisnis Penn & Counseling miliknya juga telah menghasilkan lebih dari 500.000 USD.

6. Erin Smith

Erin Smith

FacePrint. Adalah perusahaan yang didirikan oleh dia. Erin yng menyukai dunia sains dan pengembangan teknologi membuat sistem diagnostic yang ia beri nama FacePrint. Teknologi ini bisa membantu mendiagnosis dan mendeteksi Parkinson dengan tingkat akurasi hampir 90%. Ia mendapat dukungan dana dari banyak perusahaan farmasi serta Michael J. Fox foundation.

7. Riya Karumanchi
Walaupun masih berusia 16 tahun Riya sudah menciptakan sebuah alat bantu yang bisa membantu kaum tuna netra untuk membimbing jalan. Ia membangun bisnis ini didasari atas keresahannya yang melihat neneknya yang tuna netra kesulitan berjalan. Muncullah ide untuk membuat SmartCane, sebuah tongkat dengan sensor ultrasonic yang bisa membantu orang tuna netra untuk berjalan agar terhindar dari menabrak objek, dan dilengkapi dengan sistem navigasi yang membantu memberi petunjuk jalan. Perusahaanya telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti Microsoft, Arrow Electronics, dan Inersia Engineering.


8. Langston Whitlock

Langston Whitlock

Remaja 17 tahun asal Atlanta ini menciptakan sebuah aplikasi bernama SafeTrip. Ditujukan untuk para tunawisma yang tidak memiliki transportasi untuk pergi ke rumah sakit. Aplikasi ini memungkinkan para tunawisma, para lansia dan tim medis bisa memesan secara online dan realtime untuk segera mendapat bantuan transportasi medis.


9. Caroline Bercaw & Isabel Bercaw

Caroline Bercaw & Isabel Bercaw

Dua kakak beradik ini Caroline (17) dan Isabel (18) awalnya iseng membuat asesoris mandi dengan racikan khusus mereka sendiri. Desain nya pun mereka buat unik dan dikemas sedemikian rupa hingga menarik. Pertama kali mereka mencoba menjual produk ciptaannya ini di beberapa pameran usaha seni lokal hingga akhirnya berkembang dan kini sudah bekerja sama dengan sekitar 1800 toko untuk menjual produk bath bomb nya.

10. Cory Nieves
Dulunya Cory (15) hanya berjualan minuman coklat panas di lingkungan tempoat ia tinggal di Englewood, New York, Amerika Serikat. Saat ibunya sedang membuat kue, Cory mendapat ide untuk mencari resep kue yang enak di internet dan menjualnya. Gabungan ide resep dan keahlian ibunya membuat kue terciptalah kue yang enak dan Cory pun menjualnya dengan merek Cookie Mr. Cory. Sejak saat itu disertai dengan keinginnanya untuk membelikan ibunya sebuah mobil bisnis Cory pun berjalan dan berkembang dengan cukup pesat hingga sekarang.

Exit mobile version