TopCareerID

Inilah Para Pahlawan yang Sukses Berkat Teknologi

Topcareer.id – Kata pahlawan seringkali diasosiasikan dengan pahlawan kemerdekaan, akan tetapi banyak pahlawan-pahlawan disekitar kita yang mungkin kita tidak tahu ceritanya. Bekerja dengan giat setiap harinya untuk keluarga, belajar dengan tekun untuk membanggakan orang tua, sampai memberikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan juga bisa disebut sebagai tindakan yang berjasa.

Kesuksesan aplikasi layanan antar seperti Grab tentunya tidak lepas dari jasa dan kerja keras para pahlawan-pahlawan Grab yang tersebar di seluruh Indonesia. Nyatanya tidak hanya berkontribusi dalam kesuksesan Grab, para pahlawan-pahlawan Grab ini juga berkontribusi pada keluarga dan komunitas mereka masing-masing.

Berikut kisah inspiratif mereka yang sukses berkat memanfaatkan teknologi dan menjadi pahlawan bagi keluarganya. Siapa sajakah mereka, simak kisahnya berikut ini:

Nurbaiti: Superwoman bagi keluarga

Ibu Nurbaiti, seorang single parent berusia 50 tahun, telah bekerja sebagai mitra pengemudi GrabBike sejak bulan April 2018. Ibu Nurbaiti membanting tulang setiap harinya dengan penuh semangat untuk 6 orang anaknya. Sejak suaminya meninggal dunia 11 tahun silam, Ibu Nurbaiti mulai membiayai dan memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anaknya. Selain itu, Ia juga membiayai sekolah beberapa anaknya dan membantu biaya pernikahan anak pertama sampai anak ketiganya.

Salah satu penyemangat Ibu Nurbaiti untuk tetap bekerja adalah anak keempatnya yang memiliki kebutuhan khusus atau down syndrome. Ibu Nurbaiti berjanji akan selalu bekerja keras dan membahagiakan semua anak-anaknya selama Ia masih diberikan kesehatan untuk bekerja sebagai mitra GrabBike. Selain itu, hal yang Ibu Nurbaiti sukai dari bekerja menjadi mitra GrabBike adalah kesempatan yang didapatkan untuk bertemu dengan bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda dan kesempatan untuk membantu pelanggannya melalui Grab.

Santoso: Laskar GrabFood Sayang Keluarga

Sebelum menjadi mitra Grab, Bapak Santoso bekerja di pusat hiburan keluarga atau tempat karaoke. Tetapi karena pekerjaan yang menuntut banyak waktu dan jam kerja yang kurang ramah untuk pria berkeluarga, Istri Bapak Santoso memintanya untuk mencari alternatif pekerjaan yang lain. Demi keluarganya, Bapak Santoso pun rela meninggalkan pekerjaan lamanya. Setelah berhenti dari tempat karaoke, Bapak Santoso memutuskan untuk bergabung menjadi mitra pengemudi Grab. Menurutnya, menjadi mitra pengemudi Grab sangat membawa dampak positif untuk keluarganya. Bapak Santoso, yang sekarang telah menjadi Laskar GrabFood, memiliki lebih banyak waktu untuk keluarganya.

Rujak Cingur Bu Mela: Menu Viral Di Kalangan Para Foodies

Rujak Cingur Bu Mela adalah salah satu menu kegemaran yang cukup viral di kalangan para foodies. Rujak Cingur ini tentunya berbeda dengan rujak-rujak yang lainnya karena porsinya yang jumbo dan cukup memuaskan untuk 2 sampai 3 orang. Tidak jauh berbeda dengan Ibu Nurbaiti yang dianggap sebagai seorang superwoman oleh keluarganya karena perjuangannya dalam mencari nafkah, dibalik menu yang viral ini adalah Ibu Mela yang juga setia berjualan dengan gigih demi biaya pengobatan suaminya yang sakit.

Rujak Cingur Bu Mela sudah cukup diminati sejak lama. Tetapi karena antrian yang penuh dan waktu menunggu yang tidak sebentar, tidak jarang banyak pengunjung yang tidak sabar. Untungnya sejak menjadi bergabung dengan GrabFood, bisnis Ibu Mela yang sebelumnya penuh dengan pengunjung, mulai dipenuhi oleh mitra pengemudi Grab. Menurut Ibu Mela, GrabFood sangat membantu membuat antrian yang dulunya penuh dengan pengunjung, kini dipenuhi oleh driver GrabFood yang dapat membelikan makanan untuk para pelanggannya yang mungkin tidak memiliki waktu banyak untuk menunggu dan mengantri. Selain itu, antrian yang ada di Rujak Cingur Bu Mela juga menjadi jauh lebih teratur.

Nasi Kuning Satu Sama: Bersedekah Adalah Warisan Keluarga

Semakin menjamurnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Makassar tak membuat label kuliner “Nasi Kuning Satu Sama” merasa tersaingi. Usaha Nasi Kuning Satu Sama yang berlokasi di Jalan Landak dan dimiliki oleh Alm. Hajja Rosita dan suaminya Haji Arsyad kini terus berjaya dan dikelola oleh anaknya Anita Arsyad. Nasi Kuning Satu Sama telah terkenal dan memiliki cita rasa sendiri sejak tahun 1988 lalu. Sebelum bergabung di Grabfood pada tahun 2018 lalu Nasi Kuning Satu Sama hanya diketahui oleh pelanggan sekitar. Namun setelah bergabung dengan Grabfood, restoran ini dapat melayani pesanan pelanggan dari berbagai lokasi.

Anita, yang merupakan Alumni Universitas Gajah Mada, juga berbagi tentang kebiasaan almarhumah ibunya yang kini ia teruskan, yaitu selalu berbagi terhadap sesama setiap hari Jumat dengan membagikan makanan gratis. Pada hari Jumat setiap minggunya, Nasi Kuning Satu Sama membagikan nasi kuning gratis pada driver Grab dan setiap pembelian dua bungkus nasi mereka juga memberikan satu bungkus nasi secara cuma-cuma untuk para pelanggannya. Dengan cara ini, Anita memegang teguh prinsip keluarganya yang mengajarkan bahwa semakin banyak kita memberi, semakin banyak pula Tuhan akan membalasnya.
Nasi Kuning Satu Sama yang pertama kali berjualan menggunakan mobil yang akhirnya menjadi inspirasi bagi pedagang lain. Salah satu menu andalan Nasi Kuning Satu Sama adalah Nasi kuning Paru Goreng, yang seiring perkembangan zaman menunya pun bertambah sesuai selera para pelanggan. Anita berharap akan bisa selalu mengembangkan dan meneruskan usaha orang tuanya dan tidak pernah lupa untuk terus berbagi kepada sesama.

Exit mobile version