Topcareer.id – Siapa yang tidak kenal dengan Apple? Perusahaan yang dulunya hampir bangkrut ini mampu bangkit dan kembali ke posisi teratas lewat berbagai produknya.
Pemasaran Apple sontak menjadi salah satu tolak ukur bagi banyak perusahaan besar lain yang ingin memiliki pencapaian tinggi.
Mengutip entrepreneur.com, berikut beberapa hal yang bisa dipelajari dari jejak sukses Apple. Informasi ini berguna bagi kamu yang berkarier di bidang marketing, maupun yang sedang mencoba menaikan penjualan sebagai entrepreneur.
Tetap simple
Dalam membuat iklan, Apple tidak memerlukan kampanye pemasaran yang rumit. Mereka hanya mengeluarkan daftar fitur produk, harga, dan special effect.
Ketika memasarkan produknya, Apple biasanya membiarkan iklannya yang simple berbicara sendiri kepada pelanggannya. Tidak perlu istilah jargon atau teknis yang kadang malah membuat bingung audiens-nya.
Memaksimalkan product placement
Apple mempunyai anggaran untuk memperkenalkan produknya di televisi maupun radio. Tak hanya itu, mereka juga memanfaatkan para influencer di media sosial seperti Instagram dan Snapchat.
Saat para influencer membagikan informasi mengenai kelebihan produk Apple kepada para followersnya, popularitas Apple pun bertambah dan sales meningkat.
Fokus pada keunikan dan tidak terlibat perang harga
Salah satu strategi besar pemasaran Apple adalah mereka tidak pernah terlibat perang harga dengan para pesaingnya. Apple lebih memilih fokus pada keunikan dan diferensiasi produk yang mereka miliki.
Apple juga fokus pada penyediaan pengalaman penggunanya dengan fitur yang keren dan aplikasi yang luas. mereka memastikan pelanggan merasa layak untuk membayar dengan harga yang lebih tinggi.
Menciptakan pengalaman, bukan hanya sekedar menciptakan produk
Siapa saja bisa membuat produk, tadi tidak semua bisa menciptakan pengalaman yang mudah diingat dan membuat pelanggan ingin terus kembali lagi.
Apple menciptakan pengalaman seperti launching produk baru yang terasa seperti datang ke konser musik; iklan bergaya film namun sederhana untuk dicerna; hingga toko Apple yang selalu merevolusi pengalaman berbelanja pelanggannya,
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti penggunanya
Apple mempelajari para penggunanya dan menerapkan bahasa yang mudah dimengerti pada produknya. Sehingga terciptalah ikatan lebih mendalam yang bisa mendorong penjualan.
Editor: Feby Ferdian