TopCareerID

4 Mitos Kerja di Bidang Teknologi dan Bantahannya

Topcareer.id Siapa bilang bekerja di bidang teknologi berarti harus siap kerja sendiri? Itu sebenarnya salah satu mitos yang beredar terkait pekerjaan bidang teknologi. Padahal terlepas dari mitos-mitos itu, bidang pekerjaan ini begitu diinginkan oleh perusahaan lantaran memasuki era digital.

Menurut PwC (Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand) Global Survey, ada banyak informasi yang usang di luar sana sehingga salah dalam memahami pekerjaan bidang teknologi ini. Berikut beberapa di antaranya.

1.Perlu latar belakang teknologi untuk bekerja di bidang teknologi

Verity Chinnery dari PwC mengatakan, dirinya sangat tidak setuju bahwa pekerja bidang teknologi harus memiliki ijazah di bidang yang sama. Ia menilai, tidak perlu gelar teknologi untuk memiliki pekerjaan bidang teknologi.

“Siapapun yang tertarik dapat terlibat dalam teknologi. Jika kamu tertarik dengan cybersecurity dan bagaimana orang-orang meretas perusahaan, atau tertarik dengan cara membuat video game atau bahkan cara kerja ponsel, kamu dapat memulai karier di bidang teknologi,” kata Chinnery seperti dikutip The Guardian.

2. Pekerjaan di bidang teknologi hanya untuk pria

Persepsi tentang teknologi yang didominasi laki-laki tentu didasari oleh data. Lembaga Teknik Perempuan menemukan hanya 15 persen pekerja dalam peran STEM (science, technology, engineering, and mathematics) di Inggris adalah perempuan.

Termotivasi untuk mengubah angka-angka tersebut, Sheridan Ash mendirikan program Women in Technology di PwC untuk mendorong lebih banyak perempuan untuk memasuki industri ini.

“Ada stereotip bahwa bidang teknologi erat kaitannya dengan laki-laki. Dan pengetahuan matematika perempuan tidak sebagus laki-laki. Orang-orang perlu mulai berpikir secara berbeda tentang gender dan teknologi, dan itulah yang kami coba lakukan.”

3. Bekerja sendirian di ruangan gelap

Salah satu gambaran budaya terkuat tentang bekerja di bidang teknologi adalah menjadi satu-satunya pekerja sendirian di bilik kantor abu-abu, tanpa cahaya alami, tak berinteraksi dengan manusia lain atau hal tak menyenangkan lainnya.

Chinnery setuju bahwa orang-orang sangat cepat membuat stereotip. Tentu saja, kata dia, ada beberapa orang yang benar-benar teknis bekerja di laboratorium dan itu adalah bagian standar dari pekerjaan mereka.

“Tetapi kenyataan di tim saya, kami berbicara satu sama lain, bekerja bersama dan mengenal orang. Itu sangat menarik. Saya bekerja dengan begitu banyak orang yang ceria di kantor saya.”

4. Bekerja dalam industri teknologi itu mudah

Bekerja dalam teknologi itu menyenangkan, dan tentunya bermanfaat. Tetapi satu hal yang tidak mudah. Meskipun tidak perlu memulai dengan keterampilan yang mapan, kamu harus siap untuk belajar, dan terus belajar sepanjang karier.

“Selama kamu memiliki seperangkat kompetensi, seperti mampu berpikir logis dan menunjukkan perhatian terhadap detail, maka ada banyak pekerjaan di bidang teknologi yang dapat dilakukan,” kata Chinnery.

Chinnery percaya fakta bahwa industri ini menantang. Itu harus jadi motivasi, bukan pencegah. Ini adalah karier yang selalu berubah, membutuhkan semangat untuk pembelajaran seumur hidup.*

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version