Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Bicara Depan Publik? Ini Trik Raih Perhatian Audiens

Topcareer.id – Ketika bicara di depan publik, kerap kali terlihat audiens sibuk masing-masing atau tak fokus menyimak informasi yang disampaikan. Kalau sudah begitu, tergantung dari speaker-nya bakal ditangani dengan cara seperti apa.

Ada yang di tengah pembicaraan melontarkan joke kepada audiens agar perhatian kembali diraih. Atau benar-benar menyampaikan informasi yang memang dibutuhkan oleh audiens, sambil disampaikan secara jelas.

Menurut Human Capital and General Services (HCGS) Division Head PT Astra International Auto 2000, Wie Tjung Sudarma, ketika fokus audiens mulai buyar, biasanya ia akan berpindah posisi berdiri untuk lebih mendekat ke arah audiens yang sedang sibuk sendiri.

“Saya bisa lihat mana yang memperhatikan atau yang tidak. Ketika orang tidak memperhatikan, saya bisa mendekat ke arah itu. Dan dia akan tahu, ‘Oh saya dideketin,’ ketika dia pay attention saya mundur sedikit,” kata Tjung kepada TopCareer.id.

Itu tadi salah satu trik yang kerap ia lakukan. Namun pada intinya, kata Tjung, ketika speaker mampu menyampaikan materi sesuai kebutuhan, maka audiens pun merasa bahwa informasi yang mereka cari terpenuhi.

Dan jika informasi yang diberikan tepat sasaran, maka audiens bakal menyimak hingga akhir. Tjung yang kerap diminta mengisi seminar-seminar di kampus ini menambahkan, dua hal utama agar public speaking berjalan lancar, yakni stamina serta penguasaan materi.

“Stamina perlu dijaga, biar bisa ngomong meski dengan durasi yang panjang, biar kuat berdiri, bahkan berpindah-pindah posisi, itu juga menjadikan pembicaraan jadi menarik,” ujar Tjung.

Tak jauh berbeda dengan dengan Tjung, Senior Manager Ciputra Life, Benedikta Puspita mengaku melakukan trik yang sama ketika audience sudah mulai berisik masing-masing. Ia akan menghampiri orang yang mulai hilang fokus itu.

“Paling, saya tunjuk orang yang lagi nggak fokus itu, kemudian berikan pertanyaan supaya dia balik lagi perhatiannya sama kita,” ucap Benedikta.*

Editor: Ade irwansyah

Leave a Reply