Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tips Karier

Pertanyaan Kurang Pantas yang Mesti Dihindari Saat Interview Kerja

Ilustrasi wawancara kerja yang menyebut kelemahan bisa naikkan potensi lolos.Ilustrasi wawancara kerja yang menyebut kelemahan bisa naikkan potensi lolos.

Topcareer.id – Sesi interview kerja bisa berjalan dengan lancar dan menyenangkan atau sebaliknya berjalan kurang baik dan tidak sesuai harapan hanya karena adanya pertanyaan sensitif dari HRD atau calon atasan yang bisa merusak suasana.

Seorang interviewer yang baik pasti mengetahui hal-hal sensitif apa saja yang sebetulnya tidak layak untuk dipertanyakan pada calon karyawannya. Ini bisa menimbulkan diskriminasi. Memang pertanyaan yang invasif atau menyerang dari interviewer terkadang tidak bisa dihindari saat proses interview berlangsung. Para pengusaha ataupun manajer perekrutan karyawan sebetulnya mengetahui tentang pertanyaan diskriminatif dasar. Namun tetap saja pertanyaan-pertanyaan yang seperti itu sering tidak sengaja timbul dari interviewer.

Pertanyaan seperti dilansir dari Remotebliss.com berikut ini, adalah pertanyaan yang wajib dihindari seorang manajer atau HRD saat mewawancarai calon karyawan. Lalu jawaban apa yang pantas bila kamu ditanya seperti ini?

“Apakah Anda memiliki anak atau berencana memiliki anak?”
Pertanyaan seperti ini sebenarnya tidak pantas ditanyakan. Meskipun teman dan keluarga mungkin mengganggu kamu tentang rencana memiliki anak, selalu tidak pantas bagi pewawancara untuk menanyakan status keluarga kamu. Perusahaan bisa berasumsi bahwa kamu akan memerlukan waktu istirahat atau libur bahkan cuti ekstra dan mereka bisa menolak lamaranmu hanya atas dasar hal ini. Kamu bisa jawab pertanyaan ini dengan menekankan mempunyai anak atau tidak kamu tetap bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan maksimal.

“Berapa gaji terakhir Anda?”
Ini juga merupakan pertanyaan ilegal yang tidak pantas untuk ditanyakan. Karena bisa membuat calon karyawan berada pada posisi yang buruk. Menjawab jujur bisa mendapat gaji yang rendah nantinya, jika menjawab bohong bisa tidak diterima bekerja saat ketahuan memberi informasi palsu. Beberapa negara sudah melarang perusahaan untuk mempertanyakan semacam ini. Sebaiknya kamu tetap berpegang teguh pada ekspektasi gajimu. Sebelum interview bersiaplah untuk mengetahui nilai gaji rata-rata untuk posisi yang kamu lamar.

“Apa agamamu?”
Perusahaan tidak boleh bertanya tentang kepercayaan atau praktik keagamaan. Jika itu dipertanyakan kamu bisa menjawab bahwa komitmen agama tidak akan mengganggu kinerjamu sama sekali.

“Berapa umur Anda?”
Selain pekerjaan yang membutuhkan batasan usia, pewawancara sebenarnya tidak pantas menanyakan hal ini. Jika interviewer terlihat sepertinya akan mempermasalahkan usiamu jawab dengan mengatakan bahwa usia kamu tidak akan mempengaruhi kemampuanmu dalam bekerja.

“Apakah kamu cacat?”
Pertanyaan ini sangat tidak pantas ditanyakan. Perusahaan akan dianggap mendeskriminasi kandidat yang memiliki cacat fisik. Namun bila kamu harus menjawabnya juga kemukakan kamu dapat tetap melakukan semua tanggung jawab pekerjaan.

Apa orientasi seksual Anda?”
Pertanyaan ini sama sekali tidak terkait pada kemampuan kamu dalam menyelesaikan pekerjaan. Jika pertanyaan illegal semacam ini muncul kamu berhak menolaknya dengan tegas. Undang-undang anti diskriminasi melindungi terhadap pertanyaan semacam ini.

Semoga kamu tidak menemui sesi interview kerja yang terlalu banyak mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan semacam ini ya. Ketahui mengenai hak pelamar kerja supaya kamu bisa melindungi diri. Latih diri untuk menghadapi pertanyaan yang diskriminatif dengan jawaban yang diplomatis. *

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply