Topcareer.id Karena ingin segera bekerja begitu lulus kuliah, para fresh graduate terkadang tak peduli pada pekerjaan pertama. Padahal jangan anggap remeh pekerjaan pertama setelah lulus, itu bisa menentukan karier ke depan.
“Kamu harus strategis tentang pekerjaan pertamamu,” kata Michelle Weise, Kepala Inovasi di Strada Institute for Future of Work (nirlaba yang berfokus pada keterkaitan antara pendidikan dan pekerjaan) dikutip dari laman CNBC, Rabu (11/9/2019).
Temuan ini keluar dari laporan baru oleh Strada Institute for Future of Work dan Burning Glass Technologies, sebuah perusahaan analisis pasar karier. Para peneliti menganalisis lebih dari 4 juta resume.
“Anak muda tidak boleh menganggapnya hanya fase. Mulanya hanya beberapa bulan, tapi kemudian waktu mudah berubah menjadi beberapa tahun, dan akhirnya malah sepanjang karier,” bunyi laporan tersebut.
Studi ini menemukan, lebih dari 40 persen lulusan perguruan tinggi mengambil pekerjaan yang tidak memerlukan gelar kuliahnya. Dan lebih dari 1 dari 5 lulusan perguruan tinggi memiliki pekerjaan yang sebenarnya tidak menuntut gelar sarjana satu dekade setelah meninggalkan sekolah.
Menurut Matt Sigelman, CEO Burning Glass Technologies, ekspektasi pengusaha juga meningkat, yang mempersulit kaum muda untuk cepat menemukan pekerjaan yang selaras dengan studi mereka. Bahkan untuk posisi entry level, tuntutan bisa sulit dipenuhi.
“Secara mengejutkan, pengusaha lebih spesifik meminta keterampilan siap kerja yang seharusnya kamu bawa. Itu membuatnya menantang bagi siswa yang belum merancang jalur mereka melalui perguruan tinggi untuk mengambil keterampilan semacam itu.”
Sigelman melanjutkan, orang-orang perlu mulai berpikir tentang pekerjaan pertama mereka dengan baik sebelum lulus.
Seorang mahasiswa harus mengambil kursus, mencari magang dan pekerjaan saat mereka di perguruan tinggi yang akan menunjukkan kepada pengusaha bahwa mereka siap untuk pekerjaan itu. “Itu bisa membuat dunia berbeda,” katanya.*
Editor: Ade Irwansyah
