Topcareer.id Layaknya hubungan asmara, hubungan dengan pekerjaan juga mempunyai masa-masa indah dan sulit. Kita jatuh cinta pada sebuah pekerjaan, menjalin hubungan dengannya, merasa bergairah dan bertanggung jawab untuk terus menjaga hubungan.
Saat masa indah dalam bekerja merupakan hal yang biasa, namun bagaimana jika hubungan dengan pekerjaan sudah mulai terasa tidak nyaman dan selalu berpikiran negatif. Akibatnya kita jadi jenuh bekerja. Di tingkat paling lanjut orang bisa memutuskan berhenti dari pekerjaan yang dilakoninya.
Dikutip dari inc.com berikut ini ada beberapa cara untuk kembali membangkitkan gairah hubungan dengan pekerjaan agar kembali semangat bekerja.
Cobalah sesekali untuk keluar dari zona nyaman. Dengan begini kita akan menemui dan menghadapi hal-hal baru sehingga kita terhindar dari kebosanan rutinitas yang itu-itu saja. Tantangan keluar dari zona nyaman juga bisa meningkatkan ketrampilan.
Buat perubahan kecil. Jangan terpaku pada rutinitas. Memang rutinitas baik namun juga memberi kebosanan. Perubahan kecil yang dilakukan bisa dengan mencoba mendekorasi ulang meja kerja hingga melakukan hal baru saat pulang kerja seperti mengambil rute yang baru.
Ingat masa indah. Cobalah mengingat kembali bagaimana saat kita mendapatkan pekerjaan ini. Dulu kita sangat menginginkannya dan setelah mendapatkannya kita selalu berusaha memberi yang terbaik. Renungkanlah hal-hal positif dari pekerjaan yang telah kita ambil ini.
Banyak alasan mengapa kita mulai bosan dengan pekerjaan kita karena frustasi. Segera cari tahu dimana masalahnya, tuliskan apa saja yang menjadi kendala dalam bekerja dan langsung cari solusinya.
Terkadang apa yang kita perlukan untuk lebih memahami apa yang sudah kita miliki adalah dengan kehilangan. Pikirkan apakah meninggalkan pekerjaan yang selama ini sudah kita dapat dan kuasai akan membuat merasa lebih baik atau hanya membuat merasa kehilangan. Jika masih tidak ingin kehilangan pekerjaan yang selama ini kita sudah cintai, segeralah introspeksi diri dan kembalilah untuk melakukan yang terbaik pada pekerjaan ini.*
Editor: Ade Irwansyah
