Topcareer.id – Dalam dunia kerja, terkadang ada beberapa rekan kerja yang secara tidak sadar sering melakukan sesuatu yang menjengkelkan dan mengganggu orang lain.
Ketika menghadapi situasi seperti ini, salah satu hal paling penting adalah bagaimana cara kita menyikapinya.
Dilansir dari Inc.com, berikut 7 cara yang bisa kamu pakai untuk menangani rekan kerja yang suka menganggu dan menjengkelkan;
Hadapi
Cobalah untuk mengajaknya keluar dan berbicara dari hati ke hati. Jelaskan tingkah laku atau perilaku dia yang selama ini mengganggu kamu. Sarankan beberapa solusi untuk mencari jalan tengah.
Mereka mungkin membenci kamu, tetapi setidaknya mereka sudah mengetahui apa yang kamu rasakan dan mungkin akan merubah sifatnya sehingga kamu tidak akan terganggu lagi.
Mengerti
Cobalah mengerti alasan di balik perilaku menyebalkan mereka. Mungkin dengan mengetahui cerita mereka, kamu bisa lebih toleran terhadap perilaku yang selama ini membuat kamu jengkel.
Atasi
Coba pertimbangkan untuk membantu mengubah perilaku mereka. Jika mereka bersedia, ini mungkin menjadi hal yang akan menyenangkan.
Namun hati-hati, jika mereka menolak dan tidak merasa kalau perilaku mereka mengganggu orang lain, cara ini bisa menjadi bumerang dan justru memperburuk suasana kantor.
Hindari
Jika kamu sudah berbicara dan mereka tetap tidak menyadari dampak perilaku mereka terhadap orang lain, satu-satunya cara adalah dengan menghindarinya.
Abaikan
Gunakan handphone ataupun perangkat lainnya untuk mengabaikan kehadiran mereka sekaligus mengalihkan kekesalan kamu menjadi sebuah kesenangan dan kedamaian. Contohnya dengan mendengarkan musik.
Keluarkan
Kalau yang terganggu bukan hanya kamu, melainkan produktivitas kerja tim, berarti sudah waktunya untuk melakukan tindakan tegas. Cobalah berdiskusi dengan manajemen untuk membantu mereka mencari pengembangan karier di tempat lain.
Tinggalkan
Jika lingkungan kerja kamu selalu mentolerir semua perilaku mereka, mulailah bergerak dan mencari tempat kerja yang sesuai dengan nilai-nilai dan zona nyaman kamu. Mungkin itu merupakan tanda bahwa kamu tidak mengalami kecocokan pada budaya perusahaan.
Editor: Feby Ferdian