Topcareer.id Setiap kali gajian, setiap kali pula kamu merasa uang yang didapat begitu cepat pergi. Apa yang sebenarnya terjadi?
Teori untuk mengelola gaji bulanan sebetulnya sederhana. Tentukan berapa uang yang diterima lalu buat anggaran belanja yang dihabiskan, dan tak lupa menabung. Tapi, kenyataannya kalau dipraktikkan susah. Gaji ya lewat begitu saja. Bahkan bila diibaratkan judul film, judul yang pas adalah filmnya Angelina Jolie dan Nicolas Cage, Gone in 60 Seconds (2000).
Untuk membantu mengendalikan keuanganmu, berikut beberapa tips penganggaran yang penting, dilansir dari laman Budget Direct.
Pahami penghasilanmu
Berapa banyak uang yang kamu kantongi pulang setiap bulan (tentu setelah pajak dan potongan lainnya)? Kalau pembelanjaan kamu bervariasi dari minggu ke minggu, coba hitung rata-ratanya. Berapa uang yang dihabiskan dalam satu tahun kemudian bagi 12 bulan. Jika kamu perlu memperkirakan, bulatkan ke bawah angka itu agar kamu tidak kehabisan uang di awal.
Tinjau pengeluaran secara berkelanjutan
Sekarang saatnya membuat daftar semua tagihan dan pengeluaran reguler, mulai dari sewa rumah, tagihan listrik, pembayaran mobil, asuransi, jaminan kesehatan swasta, dan lain-lain. Jumlahkan, buat rata-rata bulanan, dan bandingkan angka itu dengan total penghasilan bulananmu.
Dengan mengurangkan angka ini dari penghasilan bulanan, kamu akan tahu berapa banyak uang yang tersisa setiap bulan untuk segala hal lainnya.
Tentukan biaya hidup
Langkah selanjutnya adalah menentukan berapa banyak uang yang harus disisihkan untuk kebutuhan (makanan, pakaian, bensin, biaya transportasi umum, dan sebagainya).
Daripada memperkirakan jumlahnya, simpan tanda terima dari semua yang kamu beli selama sebulan penuh. Kemudian setelah bulan berakhir, lihat apa yang kamu beli dan pisahkan barang yang kamu butuhkan dari barang yang kamu inginkan.
Tambahkan jumlah barang-barang yang perlu dibeli, dan kurangi total dari apa yang tersisa setiap bulan. Jika ada uang yang tersisa, sudah waktunya untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan itu.
Putuskan apa yang harus dilakukan dengan uang sisa
Jadi apa yang harus dilakukan dengan uang tambahan? Menempatkannya di rekening tabungan selalu merupakan ide yang baik, karena akan menghasilkan bunga dari waktu ke waktu. Jangan menganggapnya sebagai “pendapatan yang dapat dibuang”.
Jika kamu terbiasa membelanjakannya untuk pembelian yang sembrono, kamu tidak hanya akan kehilangannya dengan cepat, tetapi juga mengembangkan kebiasaan belanja yang buruk.
Jika tidak ada uang yang tersisa
Dan jika tidak ada uang yang tersisa? Nah, mungkin ini saatnya mengubah gaya hidupmu. Di sisi pendapatan kamu mungkin mempertimbangkan untuk mengubah karier atau mencari pekerjaan kedua. Tetapi jika kamu tidak punya waktu atau tenaga untuk itu, maka sudah saatnya untuk melihat dengan cermat apa yang kamu belanjakan.
Jangan pernah membeli karena alasan “suka”
Jika kamu melihat sesuatu yang harus kamu miliki, luangkan waktu untuk memikirkannya. Meskipun mudah terjebak dalam kegembiraan, itu bisa menyebabkan penyesalan setelah membeli.
Ketika mulai lapar mata lihat baju-baju menggoda, catat harga dan gayanya, lalu pulang untuk memikirkannya lagi. Atau lihat apakah kamu bisa menemukan produk serupa di toko online yang lebih murah.*
Konsisten
Anggaran seperti itu hanya berfungsi jika kamu tetap mengelolanya. Seiring berlalunya waktu, jangan tiba-tiba khilaf dengan melakukan pembelian yang tidak disarankan. Membiasakan taat pada anggaran yang dibuat itu butuh waktu yag lama.*
Editor: Ade Irwansyah