Topcareer.id Menjadi barista yang baik bukan sekadar pembuat kopi. Banyak hal yang perlu diperhatikan agar kopi yang disajikan meninggalkan kesan barista andal, Tuti Mochtar berbagi saran untuk barista agar kian andal meracik kopi.
“Kalau mau belajar, coba belajar sama orang atau di temat yang benar. Kadang begini, ada yang diajarin sama seniornya tapi seniornya tidak tahu pasti,” kata perempuan yang menjadi juri barista internasional pertama di Asia Tenggara ini kepada TopCareer.id usai acara Festival Kopi di Kota Tua Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Katanya, barista bisa belajar di mana saja, tapi pastikan ilmu yang didapat itu datang dari yang benar-benar paham akan industri kopi tersebut.
Selain itu, belajar menjadi barista bukan soal teori, tapi juga bagaimana praktiknya dan sering berlatih. Apalagi, dunia perkopian terus berkembang sehingga harus up to date.
“Kalau mau belajar di Youtube boleh, tapi tetap dia harus paling nggak sharing dengan temannya, praktikkan. Jangan pernah berhenti balajar. Karena kita-kita (barista) yang udah lama di kopi terus ada sesuatu yang baru,” ucap Tuti yang juga Dewan Pembina Speciality Coffee Association of Indonesia.
Meski barista punya standar dalam pekerjaannya, tapi tetap harus up to date dan haus akan ilmu yang baru. Hal baru itu, kata dia, misal soal processing kopi, cara roasting-nya, begitupun teknik bagaimana pembuatan kopinya.
“Jadi, memang kalau barista itu skill ya. Dia haru sering berlatih, dengan macam-macam kopi, dengan macam-macam mesin kalau bisa.”*
Editor: Ade Irwansyah
