Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tips Karier

Ingin Lolos Psikotes? Begini Strateginya

Topcareer.id Untuk diterima bekerja, terkadang wawancara dengan HRD atau calon bos saja tak cukup. Sejumlah perusahaan menyaring calon karyawan lewat psikotes.

Menghadapi psikotes bukan hanya dibutuhkan pengetahuan, tapi juga strategi untuk menyelesaikan semuanya. Dilansir Verywellmind.com, Kamis (19/9/2019), berikut ini kita akan membahas kiat-kiat untuk menghadapi psikotes.

Cek semua jenis pertanyaan pada lembar psikotes
Setelah kamu menerima kertas ujian, ceklah terlebih dahulu semua pertanyaan itu sampai kertas terakhir. Ada berapa pertanyaan? Jenis pertanyaan apa yang diuji? Dalam banyak kasus, tes psikologi menjadi campuran dari berbagai jenis pertanyaan. Memahami format tes akan memberi kamu ide yang lebih baik tentang membagi waktu menjawab berbagai jenis soal yang disediakan.

Perkirakan waktu menjawab persoalan
Sebagian besar tes memiliki semacam persyaratan waktu, jadi penting untuk menjawab pertanyaan secepat mungkin untuk menyelesaikan ujian sepenuhnya. Mulailah dengan menentukan berapa lama waktu yang kamu miliki untuk setiap pertanyaan. Umumnya dalam psikotes kamu mempunyai waktu sekitar 30 hingga 60 detik untuk setiap pertanyaan.

Jawab pertanya yang paling mudah dahulu
Mulailah menjawab dari pertanyaan yang menurut kamu paling mudah. Mungkin strategi ini akan efektif untuk kamu bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Tapi terkadang juga bisa mengurangi waktu kamu, karena kamu akan kesulitan mencari pertanyaan yang belum kamu jawab.

Tidak semua pilihan ganda mudah
Jangan pernah berpikir pertanyaan pilihan ganda merupakan pertanyaan yang paling mudah. Mungkin beberapa pilihan jawaban dalam pilihan ganda ini “benar” tapi kamu harus memastikan memilih jawaban yang “paling benar” di antaranya.

Baca semua pertanyaan dengan hati-hati
Jangan mudah mengambil kesimpulan. Banyak orang yang sudah menyimpulkan jawaban, bahkan ketika mereka belum selesai membaca pertanyaan sampai tuntas. Hal ini bisa membuat kamu salah kaprah atau salah menjawab. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply