Topcareer.id Dari wartawan jadi pelukis. Itulah jalan hidup Sri Cahya Lestari, 27 tahun, kini.
Lulus dari UIN Bandung jurusan jurnalistik tahun 2013 Sri, sapaannya, langsung bekerja sebagai wartawan. Baru satu tahun belakangan ini akhirnya ia memutuskan melepaskan profesi jurnalis untuk fokus pada usaha seni lukis dari media kayu.
Sri memulai usaha berawal dari hobinya melukis. Pada saat itu ia masih melukis di atas kanvas. Kegiatan ini hanya dilakukan sebagai hobi untuk mengisi waktu dan refreshing dari penatnya bekerja.
Hingga suatu saat Sri sempat mengalami cobaan hidup. Dalam keterpurukan ini sang kekasih pun pergi meninggalkannya.
“Sebenernya itu bisa jadi titik nol aku banget sih. Aku jadi mulai ngelukis pemandangan alam biar bisa kurangin stres. Dan betul aja berhasil sampe akhirnya kepikiran bikin wall art painting ini,” ujarnya pada Topcareer.id saat dihubungi lewat telepon.
Melukis menjadi pengobat stres melewati masa sulit. Namun melukis di atas kanvas sudah dilakukan banyak orang. Untuk usaha harus punya inovasi. Ide datang dari kakaknya. Sang kakak usul Sri mulai melukis di atas sebuah media kayu.
Persisnya kayu jenis MDF (Medium Density Fiberboard). Kayu MDF merupakan jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang dipadatkan. Kayu model ini banyak dipakai untuk membikin lemari pakaian hingga lemari buku. Karya lukis kayunya dinamai Wall Art Painting.
Menjual ke artis
Dengan mengumpulkan sisa-sisa semangat yang ada, Sri terus menjalani pekerjaannya meliput berita dan bertemu banyak artis. Saat itulah Sri mencoba untuk menjalankan metode “The Power Of kepepet.” Ia pun nekat mulai menjual hasil karya seni Wall Art Painting nya kepada teman-teman hingga kalangan artis, dengan niatan untuk menambah penghasilan.
Ternyata usahanya berhasil. Banyak yang tertarik dengan lukisan di atas media kayu MDF karya Sri. Beberapa artis sudah membelinya seperti Anwar Sanjaya, Azof Rangga, Danang DA, dan Ersya Aulia.
Sejak itu Sri mulai fokus pada usaha Wall Art Painting. Beragam ukuran lukisan ia tawarkan mulai dari ukuran kecil hingga besar. Sasaran utamanya saat ini masih merujuk pada pecinta lukisan kalangan menengah kebawah.
Range harga yang ia patok mulai dari Rp 300 ribuan hingga jutaan rupiah tergantung besar kecil dan tingkat kesulitan melukis. Kini Sri lebih memilih fokus melukis dan meninggalkan pekerjaannya mewawancarai artis.
Sekarang Sri tergabung dalam komunitas sketsa dan pelukis Indonesia serta sudah banyak mengikuti kegiatan pameran karya seni. Dari komunitas yang diikuti, Sri mendapat informasi Art & Craft Expo yang akan berlangsung di Food Centrum. Sunter, Jakarta Pusat. 23-29 September 2019.
Selain untuk menjual produknya ia juga menggelar workshop disetiap pameran. Untuk workshop ia menyiapkan bahan kanvas dan rangka frame dari kertas karton.
Selain di pameran, produknya juga dijual di Tokopedia dan Instagram. Bisa cek Instagramnya di @wallart.painting dan di Instagram pribadinya @lestari.sricahya untuk melihat hasil karya seninya.
Yuk, ketemu dan belajar melukis pada Sri Cahya Lestari di event Art & Craft Expo Skills.id 2019. *
Editor: Ade Irwansyah