Topcareer.id – Hari-hari ini nama Barbie Kumalasari sering masuk infotainment dan laman gosip media online. Bukan karena prestasi, tapi gosipnya yang hilir mudik silih berganti. Paling anyar, kelakuannya bikin geli.
Alkisah, Boy William mengunggah video blog di akun YouTube sedang mewawancarai Kumalasari. Boy bertanya ini-itu hingga sampailah ia bertanya soal perjalanan ke Amerika.
“Lu biasanya kalau ke US naik pesawat apa waktu itu? Dari Indonesia ?” tanya Boy William.
“Waktu itu gue naik apa ya? Apa ya? Gue lupa deh,” jawab Barbie Kumalasari ragu.
“Kalau gue sih 8 jam, cepat gue waktu itu,” lanjutnya.
“Lu naik apa 8 jam?” tanya Boy William kaget.
“Pesawat apa ya? Pokoknya gue yang business class lah, lupa gue nama pesawatnya,” ungkap Barbie.
Lalu beranjak ke pernyataan yang lebih ajaib.
“Oh kalau (pesawat) business class sampai lebih cepat daripada ekonomi?” tanya Boy William.
“Iya, sampai lebih cepat,” ujar Barbie Kumalasari.
“Oh gitu ya?” ucap Boy William heran.
Kontan saja wawancara itu viral. Siapapun tahu jarak Amerika dengan Indonesia begitu jauh. Perjalanan ke sana naik pesawat bisa makan waktu sampai 22 jam. Sedangkan naik pesawat kelas bisnis atau ekonomi tiba bersamaan, karena pesawatnya sama. Yang membedakan hanya posisi duduk dan fasilitas saja.
Well, di dunia kerja, kamu mungkin pernah bertemu orang macam Barbie Kumalasari. Orang tipe ini suka bicara tinggi, menyombongkan pencapaian pribadi, entah kekayaan (“Ini mobil baru saya, nih.”) atau momen liburan ke tempat-tempat paling hit (“Kemarin aku ke Bali, seru banget, lho.”)
Memang menyebalkan. Namun terkadang kita tak bisa menghindar dari orang macam begitu, karena kita satu kantor dengannya, satu kampus atau satu lingkaran pertemanan.
Nah, berikut ini cara menghadapi orang yang sukanya menyombongkan diri dan bicara tinggi seperti dilansir Psychology Today.
Bikin dia tahu kamu orang macam apa
Bila dia mulai menyombongkan diri, minta ganti topik pembicaraan. Atau langsung ganti topik tanpa ijin dahulu. Perlihatkan kalau kamu bukan orang yang tertarik pada kesombongan yang dia sampaikan. Jika sudah begitu, akan terasa aneh buat orang itu menyombongkan diri di depanmu.
Sombongkan diri sedikit, lalu koreksi
Orang yang sukanya menyombongkan diri tak suka melihat orang lebih daripada dirinya. Sombongkan juga dirimu di depan dia, tapi buru-buru koreksi diri. Katakan padanya, “Eh, kayaknya saya baru saja menyombongkan diri. Tahu tidak, sebaiknya jangan begitu, karena bisa menyakiti hati orang.”
Ceritakan tentang kesombongan orang lain
Bila dia mulai menyombongkan diri, misalnya baru beli tas branded, ceritakan soal orang lain (misalnya seleb super kaya) yang beli tas branded lebih mahal dan lebih banyak dari dia. Tanyakan pada dia apa yang dirasakannya soal itu.
Sampaikan pandanganmu
Jujurlah pada orang. Termasuk pada mereka yang hobinya menyombongkan diri. Jika merasa sungkan, sampaikan dalam bentuk pertanyaan: “Apa kau tertarik untuk lebih akrab denganku?”
Pergi dan tinggalkan dia
Setiap orang boleh kita maklumi kelakuannya, namun tak semua orang bisa jadi teman kita. Boleh saja kita pergi begitu ada rekan kantor menyombongkan diri.*
Editor: Feby Ferdian