Topcareer.id – Jika kamu mendengar seorang motivator menyarankan untuk mengejar passion, kamu boleh mengabaikannya.
Menurut penelitian psikologis, nasihat itu justru akan membuat kamu gagal sukses. Karena secara tidak langsung mempersempit kesempatan kamu.
Melansir cnbc.com, Senin (30/09/2019) Psikolog dari Stanford University Carol Dweck dan Gregory Walton, dengan bantuan mantan rekan pascadoktoral, Paul O’Keefe, melakukan serangkaian penelitian laboratorium terkait hal ini.
Selama masa percobaan, mereka mengamati 470 peserta saat membaca artikel dan menonton video . Hasilnya, peserta yang sangat tertarik hanya pada satu topik cenderung menyelesaikan dan merasa telah memahami materi.
Melihat hal ini, para peneliti menyimpulkan bahwa motivasi “Ikuti passionmu” membuat orang berpikir mengejar mimpi akan mudah. Mereka juga cenderung mudah menyerah ketika menghadapi tantangan atau hambatan.
Selain itu, fokus mengikuti impian tunggal juga membuat orang enggan mengembangkan potensi minat pada bidang baru. Pandangan tertutup ini dapat merusak keberhasilan, baik secara individu maupun komunitas.
Jadi, daripada hanya mengejar satu mimpi, para peneliti menyarankan kita untuk memahami hidup sebagai serangkaian peluang untuk mengembangkan beberapa hasrat.
Pemikiran realistis seharusnya tidak mencegah orang untuk mengejar hal-hal yang mereka sukai. Tetapi, kita harus mau melihat gagasan tentang ‘mengejar mimpi’ secara lebih luas.
Jangan terjebak dalam karier impian saja.
Editor: Feby Ferdian
