TopCareerID

3 Tanda untuk Resign, dan Kapan Harus Bertahan

Topcareer.id – Mungkin sudah tertanam di benak kamu sejak masih sekolah tentang keinginan untuk bisa bertahan di satu perusahaan, mendapat gaji tinggi, lingkungan nyaman, serta meraih perkembangan karier yang nantinya menjamin masa tua kamu.

Tapi, mewujudkan semua itu tidaklah mudah. Banyak aral melintang dalam perjalanan karier yang harus kamu hadapi.

Terkadang kita juga terjebak oleh loyalitas yang mendorong untuk tetap tinggal, sementara banyak godaan untuk pergi dengan iming-iming gaji dan perkembangan karier lebih baik.

Mengutip theladders.com, Selasa (01/10.2019), berikut tanda-tanda yang bisa kamu perhatikan sebagai pedoman kapan kamu harus lompat, dan kapan harus menetap sedikit lebih lama.

Tanda-tanda kamu harus pindah kerja

Defisit dalam pengembangan karier
Jika perusahaanmu tidak lagi melakukan apa pun untuk mengembangkan, melatih, atau mempromosikan dirimu, ini merupakan tanda untuk segera pergi.

Tanda ini menunjukan kalau perusahaan hanya memiliki sedikit minat pada masa depanmu. Mereka juga tidak mau berinvestasi pada karyawannya.

Terjebak di zona nyaman hingga bosan
Ketika kamu merasakan kemandekan atau kebosanan dalam menjalani pekerjaan tanpa adanya hal baru yang membuatmu berkembang, ini bisa jadi pengingat untuk pergi. Beri dirimu kesempatan untuk menemukan sesuatu yang baru, menarik, dan menginspirasi.

Turnover tinggi
Kebanyakan karyawan akan bertahan apabila menyukai lingkungan kerjanya. Jika mereka memiliki bos yang kompeten, serta keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan luar yang baik, mereka akan tinggal.

Tetapi, jika komponen-komponen ini tidak ada, kebanyakan orang akan pergi. Jika kamu melihat kolega mu satu persatu pergi, masalahnya kemungkinan besar bersifat sistemik. Ini merupakan sinyal bagi kamu untuk sebaiknya menemukan kapal baru.

Pertanda sebaiknya kamu bertahan

Masih belum 1 tahun bekerja
Katakanlah kamu terlibat dalam pekerjaan yang kurang sesuai, lebih baik pertahankan dulu sehingga satu tahun.

Terburu-buru meninggalkan pada masa 6-9 bulan kerja bisa membuat citramu kurang baik dan banyak dipertanyakan oleh atasan baru kamu berikutnya.

Menetaplah hingga sekitar 12-18 bulan. Jika setelahnya kamu ingin pergi, tunjukkan stabilitas dan dedikasimu selama perjalanan kariermu di sana.

Belum mendapat tempat kerja baru
Jangan terpikir untuk resign apabila belum mendapat tempat kerja yang baru. Mengundurkan diri lalu menganggur adalah pilihan yang jauh lebih buruk dari apa yang kamu alami saat ini.

Perubahan kepemimpinan
Ketika kamu melihat banyak atasanmu bergerak keluar, coba bertahanlah. Ini bisa berarti perubahan positif akan segera terjadi.

Kepergian mereka juga bisa membuat ruang bagi kenaikan kariermu. Jenis transisi seperti ini bisa menghasilkan pertumbuhan profesional, jadi sebaiknya perhatikan apa yang terjadi dan cari tahu sisi positifnya untukmu.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version