Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Mau Jadi Musisi Profesional? Ini Tipsnya

Topcareer.id – Kamu ingin menjadi musisi profesional? Melihat namamu di majalah atau situs berita, logo band kamu ada di sampul album atau poster di mana-mana, lagu kamu diputar di radio.

Untuk mencapai itu semua tentunya ada beberapa tantangan pada jalur menjadi musisi profesional. Jika kamu benar-benar menginginkannya mulailah dengan kebiasaan baik yang bisa mendukungmu menuju ke sana.

Dilansir dari Thomann.de, Selasa (01/10/2019), berikut ini beberapa kebiasaan baik untuk membantumu mengatasi tantangan dan mencapai tujuanmu sebagai musisi.

Berlatih, berlatih, dan berlatih
Jika impianmu ingin menjadi the next The Beatles atau Queen tetapi teknik legato atau ketukan nadamu banyak fals, bagaimana kamu bisa meraih cita-citamu menjadi musisi. Jangan putus asa! Baik kamu pemula aataupun mahir, kamu selalu dapat berkembang dengan latihan sistematis yang teratur atau jangan ragu untuk menggunakan bantuan instruktur berpengalaman.

Bersabar
Kemampuan untuk memainkan melodi kompleks, chord rumit atau canggih secara langsung itu sangat jarang dimiliki. Bersabarlah terutama dengan dirimu sendiri. Kesabaran ini termasuk latihan berulang yang membosankan untuk naik dan turun tangga nada atau memainkan musik secara solo berulang kali untuk memastikan permainanmu sempurna. Kamu harus ingat bahwa semua musisi idolamu mengalami proses yang sama.

Tekun
Ketekunan juga merupakan poin utama yang bisa membawamu pada kebiasaan profesional lain yang baik. Tetapkan tujuanmu dan disiplin. Seorang profesional tidak menyerah saat menghadapi kesulitan. Carilah selalu solusi untuk membuatmu maju.

Menerima kritik
Sebagai seorang profesional pemula, kamu akan membutuhkan “muka tebal” untuk berurusan dengan komentar dan kritik dari sesama musisi serta masyarakat umum. Mereka akan selalu memiliki beragam pendapat. Tetapi pro tahu bagaimana menggunakan kritik dan membuatnya konstruktif. Baik itu kritikan dari penggemar atau komentar buruk di sosial media

Bimbingan
Mencari bimbingan dari seorang mentor penting untuk kemajuan. Carilah mentor yang relevan dan benar-benar berpengalaman di bidang musik. Mereka tidak hanya akan memberi tahumu bagaimana cara berhasil, namun mereka akan memberitahumu semua tentang kehidupan musisi di atas panggung dan di studio. Ilmu dari mereka bisa menyelamatkan kamu dari kegagalan karier sebagai musisi.

Belajar lebih banyak
Sebagai musisi profesional, ada banyak hal untuk dipelajari dan ditemukan, tidak hanya dalam hal keterampilan dan teori musik, tetapi juga dalam dasar-dasar yang melibatkan masalah teknis dan terkait bisnis. Pelajaran apa pun yang relevan dapat terbukti sangat berguna dalam karier bermusikmu.

Tangani dengan hati-hati
Seperti nasihat mama: rawat barang-barangmu! Seorang musisi profesional sadar akan pentingnya investasi mereka, peralatan mereka, aksesori mereka dan pemeliharaannya. Pastikan bahwa instrumen selalu siap digunakan.

Persiapan
Jika kamu sudah siap untuk latihan, konser, dan sesi rekaman, maka seharusnya kamu berpikir dan bertindak seperti seorang profesional. Pastikan semua yang kamu butuhkan dipersiapkan, hingga detail terkecil sekalipun.

Tepat waktu
Disiplin dan tepat waktu merupakan kebajikan profesional sejati. Sering hadir lebih dulu di ruang latihan, merupakan indikasi bahwa kamu menganggap serius karier profesionalmu. Kualitas ini sering diabaikan oleh amatir dan tentu saja tidak disarankan untuk memulai karier profesional sebagai musisi dengan reputasi buruk.

Berani ambil risiko
Di antara semua latihan, perencanaan, dan persiapan, kamu harus selalu bersedia mengambil risiko apalagi saat tampil di panggung. Tidak perlu terjun langsung turun dari panggung, tapi sedikit kegilaan dan kejutan dari atas panggung pun bisa menyenangkan penonton. Beranilah mengmbil resiko misalnya mainkan alat musikmu secara solo dengan improvisasi. Just do it! *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply