Topcareer.id – Meski telah jelas-jelas diberi rating 17 tahun ke atas, nyatanya masih saja ada orang tua yang bandel membawa anaknya menonton film Joker.
Hal ini smembuat resah banyak kalangan. Seperti yang tergambar dari cuitan seorang netizen berikut ini:
“Heran sama ibu-ibu yang ngajak anaknya nonton Joker. Tadi habis nonton, di toilet dengar percakapan anak kecil ke ibunya bilang gini: “Ma, berarti kakak bisa jadi Joker. Seketika muka ibunya panik,” tulisnya.
Pertanyaannya, memang seberapa berbahayanya sih fim ini?
Bukan film superhero
Beberapa orang tua mungkin berpikir kalau film Joker sama dengan tipikal film superhero pada umumnya. Anggapan ini salah besar.
Walaupun Joker adalah musuh Batman, namun film ini sama sekali tak menyuguhkan manusia kelelawar di dalamnya.
Film Joker lebih fokus di ranah character study, tentang bagaimana tekanan sosial bisa mengubah seseorang dari yang sebegitu tak berdaya, hingga menjadi penjahat gila. Dari sini bisa dibayangkan seberapa kelam suasana yang disuguhkan film ini.
Unsur kekerasan
Selain itu, unsur kekerasan di film Joker juga berbeda dengan film superhero lainnya. Sesuai dengan ratingnya yang dikhususkan untuk orang dewasa, terdapat banyak kata-kata kotor, adegan bullying, hingga adegan pembunuhan dengan tingkat gore yang cukup sadis.
Beberapa pihak di Amerika Serikat bahkan menganggap film garapan sutradara Todd Philips ini secara terang-terangan mengagungkan seorang pembunuh, serta bisa memicu adanya kekerasan senjata.
Terkait kekhawatiran ini, FBI sampai turun tangan di hari pemutaran perdana filmnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya penembakan massal yang pernah terjadi saat pemutaran perdana The Dark Knight Rises, di Colorado pada 2012 silam.
“Meskipun tidak ada ancaman yang dapat dipercaya di daerah Los Angeles, kami mendorong masyarakat untuk mengetahui bahwa departemen kepolisian akan berada di sana dengan visibilitas yang tinggi,” kata juru bicara kepolisian Jader Chaves, seperti dikutip dari CNN, Minggu (6/10/2019).
Apapun alasannya, jangan egois memaksa anak-anak kita menyerap aura negatif dari film Joker. Biarkan mereka menonton film lain yang memang diperuntukkan untuk seusianya,
Lagipula, mereka tidak akan menyukainya.