Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Monday, October 14, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Perusahaan Startup Senilai Rp 658 T Hampir Bangkrut. Ribuan Karyawan Terancam PHK Massal

Topcareer.id – WeWork adalah perusahaan Amerika yang menyediakan ruang kerja open space untuk komunitas subkultur startup teknologi, serta menyediakan layanan untuk wirausahawan, freelancer, startup, bisnis kecil, dan perusahaan besar. Perusahaan ini didirikan pada 2010 dan berkantor pusat di New York City.

Menurut laporan terbaru dari Business Insider, perusahaan Startup senilai Rp 658 T ini berencana merumahkan hingga seperempat tenaga kerjanya menyusul penggulingan sang CEO, Adam Neumann.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Senin (07/10/2019) WeWork merencanakan PHK hingga 3.000 karyawan. Perusahaan ini memiliki 12.500 karyawan, jadi pengurangan 1.000 hingga 3.000 orang akan mengurangi 10%-25% dari stafnya.

Menurut Bloomberg, CEO baru Artie Minson serta Sebastian Gunningham sudah bertemu dengan karyawan dan mengatakan bahwa PHK massal akan dilakukan sebagai langkah pengendalian biaya.

WeWork dianggap telah gagal menggairahkan investor dan menimbulkan kekhawatiran akan kerugian besar dari model bisnis persewaan,baik jangka panjang maupun jangka pendek.
WeWork dianggap telah gagal menggairahkan investor dan menimbulkan kekhawatiran akan kerugian besar dari model bisnis persewaan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

WeWork, yang merupakan orang tuanya We Company, dilaporkan telah kehilangan USD 1,9 miliar atau sekitar Rp 25,4 triliun pada tahun 2018.

Lembaga pemeringkat kredit global Fitch Ratings telah menurunkan peringkat kredit WeWork menjadi’CCC +.

Begitu juga dengan trekan agen pemeringkat Standard & Poor’s minggu lalu yang menurunkan peringkat WeWork menjadi B- dari B.

Baik CCC + dan B- menempatkan perusahaan ini jauh ke dalam golongan perusahaan sampah, yang dinilai berisiko sangat tinggi untuk diberi pinjaman.

Beberapa tahun terakhir, WeWork sangat ekspansif mengembangkan bisnisnya. Perusahaan ini sudah berada di 400 lokasi di seluruh dunia. Seluruh dana ekspansinya berasal dari investor. Dana yang paling besar berasal dari SoftBank.

WeWork saat ini sedang berdiskusi dengan SoftBank Corp terkait potensi pendanaan alternatif.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply