Topcareer.id – Mungkin sang atasan atau bos kamu juga tak menyadarainya. Mungkin ia melakukan kesalahan ini setiap hari. Kesalahan apa?
Hanya memberikan umpan balik (feedback) kepada karyawan mungkin jadi salah satu kesalahan yang kerap dilakukan pemimpin bisnis saat ini. Sederhana memang, tapi dampaknya cukup besar. Lalu apa yang baik ketika pemimpin berkomunikasi kepada karyawannya.
Ternyata menurut penelitian dari Harvard Business School, menawarkan nasihat kepada pekerja lebih efektif daripada memberikan umpan balik. Dalam temuan itu, menunjukkan bahwa orang menawarkan lebih banyak “input kritis dan dapat ditindaklanjuti” ketika memberikan saran.
Peneliti Harvard mencapai kesimpulan dalam laporan Agustus setelah melakukan empat percobaan terpisah. Setidaknya 1.438 peserta mengambil bagian dalam penelitian ini, diminta untuk memberikan umpan balik atau saran tentang kinerja tugas seseorang.
Dalam satu percobaan, di mana orang diminta untuk menawarkan masukan pada lamaran pekerjaan untuk posisi les, mereka yang memberikan saran mempresentasikan 34 persen lebih banyak ide untuk perbaikan dan 56% lebih banyak saran tentang bagaimana melakukannya.
Di sisi lain, memberi umpan balik, hanya berfokus pada kinerja karyawan pada masa lalu saja daripada menawarkan solusi yang lebih jelas ke depan. Lagipula, mencoba mengasah kinerja masa lalu hanya membatasi dan mempersempit pemahaman seseorang akan tugas itu sendiri.
Laporan itu juga mengatakan umpan balik biasanya terbatas pada waktu-waktu tertentu, misal evaluasi dalam seminggu, sebulan, triwulan, setahun. Beberapa karyawan juga mengatakan umpan balik yang mereka terima terlalu positif dan kurang bermanfaat.
Oleh karena itu, laporan ini menyimpulkan bahwa karyawan yang mencari umpan balik konstruktif akan lebih memperoleh manfaat ketika mencari saran.
Pemberian saran menciptakan hubungan orangtua-anak
Peneliti Harvard mengatakan umpan balik mungkin masih lebih baik di tempat kerja dalam beberapa kasus. Lewat umpan balik, meminimalkan keluhan karyawan junior atau pemula, dan mendorong ketekunan dalam menjalankan pekerjaan.
Gill Webb, konsultan utama di perusahaan kepelatihan The Oxford Group, mengatakan kepada CNBC, baik umpan balik dan saran memiliki manfaat ketika diberikan secara efektif dalam keadaan yang tepat. Namun, dia mengatakan bahwa salah satu bahaya dari memberikan saran adalah mengasumsikan si pemberi saran ini benar atau salah.
“Itu menciptakan hubungan orangtua-anak. Memberikan saran mengasumsikan ‘Aku ahli dan kamu adalah anak dan karena itu aku lebih baik dari kamu, aku lebih unggul dari kamu,’” lata Gill Webb.
Webb juga mengatakan nasihat tidak memiliki unsur membantu karyawan untuk mengembangkan perilaku secara berkelanjutan. *
Editor: Ade Irwansyah