Topcareer.id – Ketika membicarakan soal pekerjaan di masa depan, rasanya teknologi tak akan luput dari pandangan.
Di satu sisi, teknologi memang banyak mengambil alih pekerjaan, tapi juga membantu dalam penyelesaian. Karena itu, supaya tak tergusur oleh dominasi teknologi, maka seseorang harus bekerja secara kreatif dan inovatif.
Senior Programmes Manager British Council Indonesia, Ari Susanti menyampaikan bahwa pekerjaan masa depan (future job) bakal diisi oleh orang-orang dengan kemampuan kreatif. Sehingga bisa berjalan beriringan dengan teknologi atau robot.
“Satu hal yang menarik di Inggris itu banyak pekerjaan skills yang terkait creativity itu diasah. Karena dengan begitu, mereka menyiapkan generasi muda yang proven atau tahan terhadap otomatisasi,” kata Ari saat menjadi pembicara What The Future Jobs Look Like? di Idea Fest, JCC, Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
Ia menambahkan, kemampuan lain yang harus diasah terkait pekerjaan di masa depan adalah keterampilan sosial. Ari menyebut, mesin atau robot diciptakan tak punya empati, itu kenapa keterampilan sosial sangat penting di masa mendatang.
“Kalau dalam perspektif ini, kami mendukung kerja-kerja kreatif, inovatif, kerja-kerja sosial dan kemudian me-leverage-nya dengan teknologi. Itu yang kami support,” ujarnya.
Ari berharap, kelak orang-orang kreatif bisa menggunakan teknologi untuk menciptakan lapangan kerja. Ia percaya tidak semua pekerjaan dihasilkan perusahaan-perusahaan besar. Banyak juga yang lahir dari kreativitas.
Ari memastikan, pihaknya terus mendukung terciptanya orang-orang dengan kemampuan tersebut lewat keberadaan lingkungan yang memungkinkan untuk berkembang.
“Kami mensupport university base inkubators. Jadi kalau di universitas di luar negeri ada cukup banyak lab di depannya. Jadi link and match itu tidak hanya lulus dari kampus untuk mendapat pekerjaan, tapi juga menjadi entrepreneur, mempatenkan, atau mengolah hasil karyanya supaya bisa masuk ke industri dan menghasilkan pekerjaan.”
Terkait generasi milenial, Ari menyebut kesempatan yang akan dicari di masa depan adalah yang sesuai passion atau kesukaan. Menurutnya, generasi milenial suka dengan pekerjaan yang punya value, yang membuatnya tertarik.
“Ada nilai tambah, unik.” katanya.
Editor: Feby Ferdian