Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Ingin Kerja di Museum? Ini Rata-rata Gaji Pekerja Museum di Dunia

Topcareer.id – Bekerja di museum sepertinya menyenangkan. Apalagi buat kamu yang punya minat pada sejarah. Tapi, apa bekerja di museum bisa menjamin hari depan kamu? Apa gaji petugas museum lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kamu dan keluargamu kelak?

Nah, mau tahu berapa gaji para pekerja museum di seluruh dunia? Ini bocorannya.

Menurut laporan Hyperallergic, bulan Mei 2019 lalu, karyawan di museum dan galeri seni seluruh dunia telah mengirimkan angka gaji mereka secara anonim ke Google Spreadsheet yang berjudul Arts + All Museums Salary Transparency 2019.

Baca juga: 10 Perusahaan Teknologi Bergaji Paling Tinggi 2019 (Nomor 1 Bukan Google, Facebook)

Spreadsheet tersebut juga mencantumkan museum atau galeri tempat karyawan bekerja, negara tempat mereka bekerja, peran mereka, tunjangan pekerjaan, pendidikan, gender, dan ras, di antara kategori lainnya. Itu terjadi pada saat survei gaji di bidang seni akhirnya diambil setelah bertahun-tahun kerahasiaan relatif.

Dokumen itu dilaporkan dibuat oleh asisten kurator di Museum Seni Philadelphia Michelle Millar Fisher, yang timnya diinspirasi oleh City University of New York (CUNY), yang bertujuan untuk memberikan upah yang adil bagi mahasiswa PhD yang mengajar dalam sistem CUNY. Kedua proyek memiliki satu kesamaan: keinginan untuk mempromosikan transparansi gaji.

“Saya telah menjadi pembantu, pengasuh anak, juru masak – dan banyak hal lain untuk menopang diri saya sendiri. Kita semua di bidang seni harus mengambil pekerjaan lain, dan itu akan selalu menjadi masalah,” kata Fisher kepada Hyperallergic.

Baca juga: Ini Rincian Gaji dan Modal Jadi Anggota DPR dan DPD

Sementara posisi seperti asisten kuratorial berkisar sekitar USD40.000 per tahun atau Rp 564.520.000, yang berarti tiap bulan menerima sekitar Rp 47 juta. Lalu posisi tertinggi di museum, seperti presiden atau direktur museum, berkisar USD400.000 (Rp 5.645.200.000 ) hingga  USD800.000 (Rp 11.290.400.000), menurut spreadsheet. Dan karyawan musiman menjadi semakin umum, menurut rekan kerja anonim Fisher.

Gaji dalam daftar terendah adalah USD5.000 (Rp 70.565.000) untuk asisten editorial paruh waktu, tiga bulan, paruh waktu di studio seorang seniman.

Dua asisten kurator perempuan di Museum Brooklyn mendaftar gaji masing-masing USD44.000 (Rp 620.972.000), dan  USD50.000 (Rp 705.650.000). Seorang kurator senior di Guggenheim mendaftarkan gaji saat ini USD100.000 (Rp 1.411.300.000), tetapi mengatakan gaji awalnya hanya USD20.000 atau Rp 282.260.000 (tanggal mulai dan posisi tidak ditentukan).

Baca juga: Gaji Pokok dan Tunjangan PNS, Lebih Besar Mana?

 “Saya berharap ini mendorong percakapan antara rekan kerja. Jika Anda tidak melakukannya, semuanya tetap sama. Terkadang hanya dibutuhkan satu tindakan kecil. Solidaritas adalah satu-satunya cara untuk mempengaruhi perubahan besar,” ujar Fisher.

Dibanding dengan gaji CEO

Meskipun data ini tidak dapat dikonfirmasi karena sifat anonim dari sumbernya, rilis spreadsheet datang pada saat beberapa industri melakukan percakapan terbuka tentang perbedaan upah.

Sebagai contoh, analisis Axios baru-baru ini menemukan rata-rata gaji CEO layanan kesehatan pada tahun 2018 adalah USD7,7 juta (Rp 108.670.100.000), dan kepala eksekutif dari 177 perusahaan layanan kesehatan menghasilkan USD2,6 miliar secara kumulatif.

Dan analisis Wall Street Journal 2019 menemukan gaji rata-rata untuk 132 CEO di S&P 500 adalah USD 12,4 juta pada 2018, naik dari USD 11,7 juta pada 2017. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply