Topcareer.id – Ketika kamu tahu orang lain benar-benar mendengarkanmu, itu akan membuatmu merasa dihargai. Kamu jadi merasa aman, dimengerti, dan penting.
Sayangnya, seni menjadi pendengar yang baik sekarang seolah semakin hilang. Padahal kemampuan ini memiliki banyak manfaat untuk orang lain.
Mengutip liveboldandbloom, Selasa (15/10/2019), berikut ada beberapa cara untuk menjadi pendengar yang baik.
Hapus atau hindari gangguan
Jika kamu akan bercakap-cakap dengan seseorang (atau beberapa orang), luangkan waktu sejenak untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan.
Jika seseorang perlu berbicara denganmu di tengah-tengah proyek atau tugas, minta mereka untuk menunggu sampai kamu selesai, multi-tasking tidak memungkinkan seseorang mendengarkan dengan benar.
Jika kamu berada dalam lingkungan sosial, dan kamu diminta berbicara empat mata dengan seseorang, cobalah untuk minggir ke tempat yang tenang.
Perhatikan komunikasi non-verbal dan nada suara
Mendengar kata-kata seseorang hanyalah sebagian kecil dari menjadi pendengar yang baik. Orang berkomunikasi jauh lebih banyak melalui ekspresi, bahasa tubuh, dan nada suara.
Pelajari seni membaca apa yang orang-orang katakan di luar kata-kata mereka. Ini dapat membantumu menjadi lebih berbelas kasih dan lebih pengertian terhadap orang lain.
Jadilah cermin (Mirroring)
Teknik hebat untuk mendengarkan secara aktif antara lain dengan meniru orang yang kamu dengarkan, namun tanpa terlihat meniru mereka.
Cobalah untuk memantulkan kembali nada suara dan pola bicara yang sama. Kamu juga dapat mencerminkan gerakan dan bahasa tubuh mereka.
Mirroring membantu membangun hubungan dengan orang lain, dan itu mendorong perasaan bahwa kamu memiliki sikap dan gagasan yang sama.
Berempati, bersimpati, tunjukkan minat
Kamu bisa menunjukkan minat dan koneksimu dalam percakapan melalui ekspresi, bahasa tubuh, dan kata-kata sendiri. Mengangguk setuju dapat menunjukkan kamu terlibat dan mendengarkan. Condongkan tubuh ke depan ke arah orang yang kamu dengarkan.
Tersenyumlah atau tunjukkan kekhawatiran dengan tepat. Berikan sentuhan tangan di bahu untuk menunjukkan empati.
Berlatih diam
Terkadang cara terbaik untuk mendengarkan adalah dengan memberikan silent moment dalam percakapan. Respon verbal tidak selalu diperlukan. Terkadang koneksi yang paling kuat dibuat dalam kesunyian itu.
Ajukan pertanyaan menyelidik
Pastikan pertanyaan kamu tidak menjadi interogasi. Ajukan pertanyaan dengan tepat waktu dan tidak mengancam. Misal, “Bisakah kamu memberi tahu saya lebih banyak tentang itu?” Sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan.
Jangan menyela atau mengubah topik pembicaraan
Jika kamu ingin menjadi pendengar yang baik, kamu harus membiarkan pembicara untuk menyelesaikan pemikirannya tanpa mengganggu mereka.
Sebelum kamu menyela pembicaraan dengan tanggapanmu, pastikan orang lain selesai berbicara. Izinkan jeda dalam percakapan cukup lama untuk memastikan giliranmu berbicara.
Berpikir sebelum merespons
Ketika tiba saatnya kamu untuk menanggapi, biarkan kata-katamu menjadi cerminan dari hasil mendengarkan. Pastikan kamu sudah merenungkan apa yang baru saja kamu dengar sehingga kamu bisa menawarkan jawaban yang dipertimbangkan dengan baik.
Menjadi pendengar yang baik merupakan keterampilan yang harus kamu latih. Berusahalah secara sadar untuk menjadi lebih banyak mendengar daripada pembicara. Belajarlah membaca ekspresi dan bahasa tubuh orang lain.
Editor: Feby Ferdian