Topcareer.id – Pasar kerja selalu berubah. Pengusaha dan manajer perekrutan perlu mulai merubah cara menyaring pencari kerja, jika mereka ingin merekrut dan mempertahankan talenta terbaik masa kini.
Seperti dikutip dari Career Builder, Sabtu (19/10/2019), berikut tiga hal yang diinginkan para pencari kerja dari sebuah perekrutan.
Proses seleksi administrasi yang cepat
Pencari kerja menginginkan proses lamaran yang cepat. Menurut survei, satu dari lima karyawan hanya bersedia menghabiskan kurang dari 10 menit untuk satu aplikasi, atau dua sampai tiga halaman pada perangkat mobile. Hanya 30 persen karyawan yang menghabiskan lebih dari 20 menit untuk satu aplikasi.
“Batas waktu antara 10 dan 15 menit adalah pilihan tertinggi kedua yang menunjukkan bahwa karyawan lebih suka aplikasi ringkas yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu 20 menit,” tulis penulis laporan CareerBuilder.
Komunikasi terbuka
Lamaran pekerjaan mengharapkan komunikasi terbuka di seluruh proses, termasuk sebelum mereka melamar. 36 persen karyawan berharap untuk bisa berbicara dengan perekrut sebelum melamar, dan 82 persen karyawan menginginkan jadwal waktu yang jelas untuk seluruh proses perekrutan.
Menurut survei, frustrasi utama para pencari kerja (48 persen) adalah ketika perusahaan tak memberi kejelasan tentang posisi mereka sebagai kandidat.
Pencari kerja akan mengabaikan perusahaan jika mereka berada dalam ketidakjelasan. 55 persen karyawan bersedia menunggu kurang dari dua minggu untuk mendengar kabar dari perusahaan sebelum mereka menyerah pada posisi itu.
Baca juga: 4 Hal Wajib Ada dalam Resume Kamu
Lanjutkan prosesnya
Masih menurut survei, 51 persen karyawan masih mencari pekerjaan lain setelah mereka menerima tawaran atau sedang menjalani proses pemeriksaan latar belakang. Calon bisa saja meninggalkan proses rekrutmen setelah penawaran jika pemeriksaan latar belakang terlalu lama.
Buat kesan yang baik dengan orientasi
Proses orientasi dimulai dengan penawaran, dan berlanjut lama setelah hari pertama. Onboarding sangat penting untuk keputusan karyawan baru apakah akan tetap bersama perusahaan atau tidak. Proses orientasi yang baik biasanya mencakup pengenalan kepemimpinan dan manajer senior departemen utama.
Sebanyak 68 persen karyawan meyakini pengalaman mereka selama proses orientasi dan perekrutan menunjukkan bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya.
Editor: Feby Ferdian