Topcareer.id – Perusahaan kamu membutuhkan karyawan baru? Dan binggung apakah kamu harus melakukan perekrutan baru atau mengangkat pekerja magang yang ada diperusahaan kamu menjadi pegawai tetap?
Dilansir dari Symplicity.com, Senin (28/10/2019), beberapa penelitian menunjukan banyak perusahaan yang mempertahankan lebih dari 80% pekerja magang mereka menjadi pegawai tetap di perusahaan. Hal ini lantaran mempekerjakan pekerja magang menjadi pekerja tetap atau entry-level dapat memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan maupun staf senior.
Jika kamu melihat kinerja mereka baik selama magang, maka perusahaan harus mengambil kesempatan untuk menawarkan mereka posisi full time atau karyawan tetap, dengan begitu kamu akan mendapatkan karyawan baru yang langsung bisa diandalkan.
Baca juga: Kesalahan Umum yang Dilakukan Anak Magang: Komplain
Perusahaan tidak perlu repot-repot mengkhawatirkan kinerja karyawan baru tersebut, karena perusahaan sudah bisa menilai etos kerja, keterampilan, kemampuan dan kecocokan mereka terhadap perusahaan saat mereka masih menjadi pekerja magang setidaknya selama 3 bulan.
Sebagai perusahaan, kamu juga pasti ingin mencari cara untuk menghemat waktu dan uang. Jadi mempekerjakan pekerja magang adalah satu solusi untuk membantu mengurangi biaya perekrutan dan waktu yang dihabiskan untuk kegiatan perekrutan. Dengan begini perekrut dapat fokus pada hal lainnya.
Baca juga: Magang Tak Dibayar? Ini Efek Negatifnya
Selain itu, staf senior juga akan diuntungkan dengan merekrut anak magang menjadi karyawan tetap ini. Karena pekerja magang sudah terbiasa dengan semua tugas kantor, sehingga staf senior bisa fokus pada tugas-tugas yang lebih kompleks dan strategis, dan membiarkan staf entry-level menangani tugas-tugas yang lebih sederhana dan lebih rutin.
Jadi jika ada pekerja magang di perusahaan kamu, cobalah untuk memberikan tugas yang sesuai untuk melihat seberapa baik mereka berkontribusi pada pekerjaan dan menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan. Jadi, jangan menyuruh mereka untuk mengerjakan pekerjaan remeh seperti membuat kopi atau mem-fotocopy berkas yang menumpuk, ya. *
Editor: Ade Irwansyah