Topcareer.id – Email kantor jadi cara cepat untuk berkomunikasi dan mendelagasikan tugas. Namun, buruknya email kantor bisa membunuh produktivitas yang menghabiskan waktu serta sumber stres. Tapi, membatasi akses ke kotak masuk di luar jam kantor malah lebih berbahaya menurut penelitian.
Para peneliti dari University of Sussex mengatakan kebijakan yang membatasi akses email di luar jam kerja atau pada akhir pekan dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan pekerja, terutama yang memiliki tingkat kecemasan dan neurotisme yang tinggi.
Temuan itu diterbitkan dalam jurnal Computers in Human Behaviour, menunjukkan bahwa dampak positif atau negatif berkaitan dengan kepribadian pekerja, serta tujuan mereka ketika mereka mencoba mengecek email kantor.
Baca juga: Cara Menghadapi Bos yang Terlalu Banyak Menuntut
Para peneliti mengidentifikasi empat alasan utama orang mengecek kotak masuk saat berada di luar kantor: untuk menunjukkan kepedulian terhadap rekan kerja, untuk menyelesaikan pekerjaan secara efektif, untuk menjaga kesejahteraan mereka sendiri, atau untuk memiliki kendali atas pekerjaan mereka.
Mereka yang memeriksa email untuk menyelesaikan tugas mereka sendiri secara efektif dan memiliki kendali atas beban kerja mereka akan sulit menerima larangan total atas email di luar jam kantor, kata para peneliti.
Jenis pekerja ini mungkin merasa lebih stres memikirkan email masuk yang menumpuk dan kembali ke kotak masuk yang berantakan. Alih-alih, mungkin mereka merasa lebih memegang kendali dengan mengarahkan surat masuk pada jam kapan saja atau pada akhir pekan.
Baca juga: 5 Tipe Bos yang Harus Kamu Ketahui
“Orang-orang perlu berurusan dengan email dengan cara yang sesuai dengan kepribadian mereka dan prioritas tujuan mereka agar merasa mereka bisa mengelola beban kerja mereka,” kata Emma Russell, seorang peneliti utama untuk penelitian ini, menurut BBC News.
Beberapa perusahaan telah menerapkan kebijakan formal yang membatasi aktivitas email setelah jam kerja. Pada 2012, Volkswagen memodifikasi server email untuk karyawan di Jerman sehingga pesan hanya dapat dialihkan antara pukul 7 pagi hingga 6:15 malam.
Survei Robert Half Technology menemukan bahwa sementara dua pertiga dari pemimpin teknologi mengatakan bahwa mereka dapat mematuhi larangan komunikasi setelah jam kerja, 41% karyawan mereka meragukan manajer mereka akan mengikuti aturan seperti itu.
Manajer di perusahaan besar juga merasa lebih banyak tekanan untuk terhubung setiap saat, survei menemukan.
