Topcareer.id – Sebagian besar orang bermimpi bisa bekerja dari luar kantor, setidaknya untuk beberapa waktu.
Tidak sedikit yang iri pada teman-teman yang memiliki kemungkinan untuk menulis laporan pekerjaan sambil menikmati kopi di kafe favoritnya.
Memang benar bahwa pekerjaan remote atau jarak jauh mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama untuk beberapa bidang kerja.
Tetapi, sebagian besar dari mereka yang melakukan pekerjaan dari jarak jauh mengatakan bahwa mereka lebih produktif. Fleksibilitas yang mereka dapat merupakan penyebabnya.
Dikutip dari careers.workopolis.com, Jumat (01/11/2019), berikut beberapa alasan mengapa zaman sekarang kerja remote lebih bahagia.
Menemukan fleksibilitas
Sebuah studi baru-baru ini menegaskan bahwa selama beberapa tahun terakhir, jumlah pelamar kerja yang menggunakan istilah pencarian “work from home” dan “remote” meningkat secara signifikan setiap tahunnya.
Perusahaan semakin tertarik dengan perubahan generasi ini, dan sekarang menawarkan lebih banyak opsi pekerjaan remote. Baik pekerja dan perusahaan sama-sama mendapat manfaat dari peningkatan fleksibilitas.
Zaman sekarang lebih mudah
Pekerjaan remote menjadi jauh lebih mudah daripada sebelumnya berkat pesatnya perkembangan teknologi. Walaupun bekerja remote, bisa tetap terhubung semudah berada di kantor.
Bekerja remote membuat kamu lebih sehat
Sebuah studi oleh California State Polytechnic University telah menunjukkan bahwa pekerja remote setidaknya 10 persen lebih produktif daripada rekan kerja mereka.
Bekerja remote menghabiskan lebih sedikit waktu perjalanan dan memiliki lebih banyak waktu untuk hiburan, keluarga, dan teman-teman sehingga fisikmu lebih sehat.
Membuat perusahaan berbudaya modern
Banyak perusahaan di bidang kreatif menyadari bahwa pekerjanya sering kali membutuhkan waktu untuk fokus pada proyek yang membutuhkan pemikiran kreatif.
Terkait hal ini, banyak perusahaan menanamkan mindset modern ke dalam budaya mereka. Salah satunya peluang untuk bekerja remote. Secara umum, tren pekerjaan remote terus meningkat, dan semakin banyak perusahaan yang mengikuti tren ini.
Editor: Feby Ferdian
