Topcareer.id – Di usia batita, anak tengah giat-giatnya berlatih untuk berinteraksi dengan orang lain. Saat si kecil mengenal kata-kata baru, dia akan menunjukkan kebawelannya yang mengemaskan.
Jika kamu melihat si kecil mulai sering mengoceh, jangan sia-siakan kesempatan ini. Ajarkan sebanyak-banyaknya kosa kata baru agar si kecil semakin cerdas dan menggemaskan.
Belajar lewat hiburan
Tayangan TV, film, dan lagu tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, media semacam ini juga pas dijadikan sebagai media pembelajaran. Beri tontonan yang mengajarkan macam-macam warna, nama-nama hewan, dan wawasan lain yang patut diketahuinya.
Lewat tayangan di TV, anak tak hanya menambah kosa kata namun jugamelihat visualisasi dari kata yang dipelajarinya. Lagu juga dapat menambah koleksi kata si kecil. Melalui irama yang mudah diingat, si kecil dapat lebih mudah menghapal lagunya sekaligus mengingat kata-kata di dalamnya.
Baca juga: Kamu Introvert dan Harus Bekerja dalam Tim? Ini Solusinya
Kenalkan pada orang baru
Arisan atau acara keluarga memang waktunya para ibu untuk mengobrol seru. Daripada menitipkan anak pada pembantu di rumah, mengapa tak ajak si kecil saja?
Kenalkan anak pada rekan-rekan kamu dan biarkan dia menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan yang diajukan padanya, seperti “Sudah sekolah, belum?” atau “Umurnya berapa?” dan lainnya.
Dengan cara ini, anak dapat belajar untuk lebih percaya diri dan berani untuk berbicara di depan orang banyak. Jika ada kata-kata yang tak dia mengerti, beri tahu artinya dan biarkan si kecil merangkai sendiri kata-katanya.
Jangan ajarkan si kecil jadi cadel
Kebiasaan menggunakan kata “mimik cucu” ketimbang “minum susu”, atau “ma’em” daripada “makan”, dapat berakibat fatal. Tak hanya membiasakannya dengan kosa kata yang salah, tapi kamu juga dapat membuat si kecil menjadi cadel. *