Topcareer.id – Memiliki keahlian di bidang teknologi saat ini bakal jadi rebutan perusahaan. Apalagi untuk Asia, banyak perusahaan yang mencari lulusan baru dan eksekutif berpengalaman di bidang teknologi.
Para ahli cenderung menyoroti fakta bahwa data scientist, profesional cyber security, dan digital marketer, merupakan fungsi bisnis yang paling dibutuhkan untuk bisnis zaman sekarang.
Tech Wired Asia pun menyoroti bagian-bagian itu yang kemudian dipetakan untuk beberapa wilayah di Asia.
Digital Marketer
Permintaan terbesar untuk pekerjaan teknologi berasal dari India dan Cina diikuti oleh Singapura dan Australia. Namun, untuk digital marketer, analisis judul pekerjaan dan deskripsi menunjukkan bahwa jenis pekerjaan pemasaran digital di Australia lebih kreatif sedangkan di Thailand, India, dan Cina lebih analitis.
Singapura, di sisi lain, memiliki keseimbangan yang baik dari peran digital marketer. Banyak yang membutuhkan pemahaman tentang alat periklanan digital yang kompleks di samping keterampilan media sosial.
Untuk sejumlah pekerjaan di bidang ini, Singapura cenderung mencari kandidat yang berpengalaman alih-alih bakat muda yang segar.
Profesional cyber security
Jelas ada permintaan untuk profesional cyber security di semua jenis bisnis. Bahkan, untuk sebagian besar bisnis dengan ukuran tertentu, tidak mungkin untuk beroperasi sehari tanpa sejumlah profesional cyber security yang bertugas.
Dengan munculnya upaya peretasan (yang berhasil), regulator di wilayah tersebut telah menjelaskan bahwa mereka ingin perusahaan mengadopsi data yang lebih kuat dan langkah-langkah keamanan TI (teknologi informasi).
Akibatnya, permintaan untuk profesi ini telah berkembang, tidak hanya dari bisnis yang beroperasi di wilayah tersebut, tetapi juga dari organisasi yang memberikan dukungan kepada perusahaan yang lebih kecil untuk outsourcing keamanan TI yang lebih pantas.
Data Scientist
Ilmuwan data adalah orang-orang yang membawa pembelajaran mesin dan data besar untuk hidup. Para profesional ini adalah orang-orang yang membantu membuat Grab dan Go-Jek sukses, dalam banyak hal.
India, Cina, Singapura, dan Australia memiliki permintaan yang kuat untuk para data scientist. Begitu juga dengan di Indonesia, Hong Kong, dan Malaysia.