Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

5 Tanda Lingkungan Kerja Kamu Beracun

Sumber foto: Chicago Tribune

Topcareer.id – Hati-hati, selain mengganggu kinerja, lingkungan kerja yang beracun juga bisa membunuh kariermu.

Untuk menyadari bahwa kamu sedang terjebak di antara orang-orang beracun di tempat kerja, ada tanda-tanda yang bisa kamu rasakan. Kamu harus jeli untuk bisa mengenalinya.

Dikutip dari Forbes.com, Jumat (22/11/2019), berikut beberapa tanda tersebut.

  • Orang narsisis selalu mendominasi
    Sangat menakutkan bila dalam perusahaan banyak narsisis yang naik ke posisi kekuasaan tertinggi. Narsisis cenderung menuntut kesempurnaan dari orang lain. Mereka suka dianggap paling benar, dan ketidaksetujuanmu terhadap pola pikir mereka akan dianggap sebagai pembelotan.
  • Banyak rekan kerja bicara di belakang
    Coba perhatikan, apakah ada banyak anggota staf yang berbicara tentang bos di grup WhatsApp? Atau mungkin banyak kolega berkumpul dalam geng untuk bergosip. Suasana seperti ini jelas tidak menyenangkan dan memiliki efek negatif.
  • Tidak adanya transparansi
    Kamu sering tidak menerima feedback tentang bagaimana kinerjamu. Peran kamu seringkali mengalami perubahan signifikan dengan uraian pekerjaan yang sama sekali berbeda. Tidak ada transparasi untuk saling percaya dan berkembang.
  • Aturan tidak konsisten
    Bos membuat aturan yang berubah-ubah, ketika satu aturan disetujui, bos memberi contoh dengan sering melanggarnya. Bahkan orang yang dekat dengan atasan juga ikut-ikutan hingga menciptakan rasa pilih kasih.
  • Tempat kerja seperti rumah sakit
    Tempat kerja yang benar-benar beracun menyebabkan karyawan kelelahan, keletihan, dan sakit. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu stres kronis yang dapat merusak kesehatan secara keseluruhan dan menyebabkan penyakit serius.

Jika kamu sudah terlanjur berada di tempat kerja yang beracun, segera bergerak untuk mengambil langkah dengan menetapkan batas-batas untuk melindungi diri dan menciptakan ruang untuk mengejar prioritasmu sendiri.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply